Show simple item record

dc.contributor.advisorRahmawati, Atik
dc.contributor.authorRizal, Jos
dc.date.accessioned2015-12-04T08:23:36Z
dc.date.available2015-12-04T08:23:36Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim100910301006
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66501
dc.description.abstractKelompok akan memberi nilai tambah tersendiri pada seseorang karena kelompok dapat memberikan suasana atau lingkungan yang mendukung setiap anggotanya untuk mencapai setiap tujuannya. Selain itu kelompok juga dapat menjadi media keberfungsian sosial seseorang. Kelompok sangat mempengaruhi seseorang begitu juga sebaliknya, seseorang bisa saja sangat mempengaruhi kelompok. Oleh karena itu, kelompok dimana suatu individu berada dapat menjadi sumber kesejahteraan sosial karena beberapa kabutuhan individu di dalamnya dapat terpenuhi semisal petani kopi yang tergabung dalam kelompok Usaha Tani 5. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis Dinamika yang terjadi pada Kelompok Usaha Tani 5 yang terintegrasi dalam program pengembangan Kluster Kopi Rakyat. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian di Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso, Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan metode theoritical dan purposive, Dengan 13 informan pokok, dan 2 lainnya sebagai informan tambahan. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi wawancara mendalam (indepth interview), studi dokumentasi dan observasi partisipan pasif. Dalam menguji keabsahan data, penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber data. Penelitian ini dilakukan sejak 14 Februari 2014. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat diambil kesimpulan bahwa Komunikasi yang diterapkan Kelompok Usaha Tani 5 tidak intens dan berjalan satu arah antara ketua kelompok dan anggota. Hal ini berimplikasi pada cara kelompok memecahkan masalah dan membuat keputusan yang menjadikan ketua kelompok memiliki peran sentral. Kohesi yang terjadi dalam kelompok disebabkan oleh kohesi sosial dan tujuan. Kohesi sosial terjadi disebabkan oleh ketua kelompok yang memiliki daya tarik dan kemampuan tersendiri yang sekaligus menjadikan ketua kelompok sebagai kekuatan dalam kelompok. Konflik juga terjadi diakibatkan oleh konflik tujuan.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDinamika Kelompok Petani Kopien_US
dc.titleDINAMIKA KELOMPOK PETANI KOPI (Studi deskriptif pada Kelompok Usaha Tani 5 Program Pengembangan Kluster Kopi Rakyat di Kecamatan Sumberwringin Kabupaten Bondowoso)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record