Show simple item record

dc.contributor.advisorSunardi
dc.contributor.advisorDiah, Nurcholif
dc.contributor.authorWidodo, Sugeng Arief
dc.date.accessioned2015-12-04T07:22:20Z
dc.date.available2015-12-04T07:22:20Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim100210101029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66471
dc.description.abstractMatematika adalah ilmu yang penting dan perlu dikuasai oleh setiap orang, karena hampir setiap permasalahan yang dihadapi oleh manusia di dunia nyata berhubungan dengan matematika. Dalam menyelesaikan permasalahan yang tersebut diperlukan kemampuan untuk merumuskan, menerapkan dan menafsirkan matematika dalam berbagai konteks, termasuk kemampuan melakukan penalaran secara matematis dan menggunakan konsep, prosedur, dan fakta untuk menggambarkan, menjelaskan atau memperkirakan fenomena/kejadian. Kemampuan tersebut di dalam PISA dikenal sebagai literasi matematika. Berdasarkan survey yang dilakukan PISA setiap 3 tahun, Indonesia selalu masuk dalam 10 negara dengan kemampuan literasi matematika yang rendah. Pada tahun 2000, Indonesia menempati peringkat 39 dari 41 negara peserta. Pada tahun 2003, Indonesia menempati peringkat 38 dari 40 negara peserta. Pada tahun 2006, Indonesia berada di peringkat 50 dari 57 negara peserta. Pada tahun 2009, Indonesia menempati peringkat 61 dari 65 negara peserta. Pada tahun 2012, Indonesia menempati peringkat 64 dari 65 negara peserta. Hasil survey PISA juga merupakan salah satu alasan bagi Kemendikbud untuk merevisi kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013. Menurut Kemendikbud, Kurikulum 2013 dapat meningkatkan kemampuan siswa, termasuk dalam literasi matematika. Namun belum dikatahui bagaimana kemampuan literasi matetika siswa yang telah melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum 2013. Berdasarkan ix permasalahan di tersebut, maka akan dilakukan indentifikasi kemampuan literasi matematika pada siswa kelas XIA-4 di SMA Negeri 1 Ambulu. Untuk mengetahui kemampuan literasi matematika siswa kelas XIA-4, akan dilakukan tes uji kemampuan literasi matematika. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi matematika siswa adalah 6 soal essay yang disesuaikan dengan indikator pencapaian siswa dalam setiap level yang telah ditentukan oleh PISA. Enam soal tersebut kemudian divalidasi untuk mengetahui apakah soal sudah bisa digunakan untuk uji tes kemampuan literasi matematika. Setelah soal dinyatakan valid, kemudian soal digunakan dalam uji tes kemampuan literasi matematika yang dilaksanakan tanggal 18 desember 2014. Berdasarkan hasil tes uji kemampuan literasi matematika, terdapat beberapa siswa yang perlu diwawancara untuk memastikan level literasi matematika yang bisa dicapai. Wawancara dilaksanakan tanggal 19 desember 2014. Tahap selanjutnya adalah melakukan triangulasi data, triangulasi yang dilakukan adalah triangulasi dengan penyidik. Pada triangulasi penyidik dipilih satu orang untuk menjadi penyidik yang bertugas melakukan analisa data guna menguji keabsahan data. Setelah tahap triangulasi data maka tahap akhir penelitian ini adalah pengambilan kesimpulan. Kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil analisa menunjukkan bahwa sebesar 8,57% dari 35 siswa kelas XIA-4 atau sebanyak 3 siswa yang memiliki kemampuan literasi matematika level 2, 60% dari 35 siswa kelas XIA-4 atau sebanyak 21 siswa memiliki kemampuan literasi matematika level 3, 20% dari siswa kelas XIA-4 atau sebanyak 7 siswa memiliki kemampuan literasi matematika level 4, dan 11,43% dari siswa kelas XIA-4 atau sebesar 4 siswa memiliki kemampuan literasi matematika level 5.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectLiterasi Matematikaen_US
dc.titleIdentifikasi Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas XIA-4 SMA Negeri 1 Ambuluen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record