Show simple item record

dc.contributor.advisorSusilo, Djoko
dc.contributor.advisorYuniati, Sri
dc.contributor.authorSWASTIKA, BUNGA AYU
dc.date.accessioned2015-12-04T02:44:20Z
dc.date.available2015-12-04T02:44:20Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim070910101058
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66393
dc.description.abstractChina memiliki ketergantungan perekonomian yang sangat tinggi terhadap bidang industri. Kegiatan perindustrian di China menggunakan batu bara sebagai sumber energinya. Gas sulfur dioksida (SO2) yang dihasilkan dari pembakaran baru bara meningkat lebih cepat. Emisi gas rumah kaca (GRK) yang tinggi dapat menimbulkan dampak yang buruk. Dampak yang ditimbulkan tersebut terjadi di dalam negeri China, tapi juga di luar negara China. Untuk meminimalkan dampak buruk dari penggunaan emisi GRK, pemerintah China melakukan beberapa upaya melalui penerapan mekanisme Clean Development Mechanism (CDM). Upaya-upaya tersebut adalah dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan, diantara lain yaitu pertama, menerapkan kebijakan Upgraded Brown Coal (UBC) pada batu bara, yaitu menurunkan kadar air dalam batu bara dengan cara mekanik atau perlakuan panas. Kedua, menerapkan kebijakan proses pembakaran melalui proses Fluidized Bed Combustion (FBC), yaitu dengan membakar batu bara di boiler. Ketiga, menerapkan kebijakan proses pembakaran melalui proses denitrifikasi, desulfurisasi, dan electrostratic precipitator, yaitu mengurangi emisi SO2, NO2, dan CO2 yang dihasilkan dari boiler. Keempat, menerapkan Cascading Style Sheets (CSS), di mana karbondioksida yang dilepas dari batu bara yang terbakar ditangkap, dan dibuang di bawah tanah atau laut. Kelima, penutupan pabrikpabrik, yaitu untuk mengurangi aktivitas-aktivitas yang mengingkatkan besarnya jumlah emisi. Keenam, pembatasan penggunaan kantong plastik, yaitu dengan membatasi penggunaan kantong plastik dan melarang menggunakan tas plastik sebagai barang belanjaan. Ketujuh, pemberlakuan kendaraan, yaitu dengan membatasi kepemilikan jumlah kendaraan pribadi dan lebih mengoptimalkan operasional kendaraan umum, juga melakukan pemberlakuan pengaturan kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil dan genap. Dengan penerapan mekanisme CDM ini China bisa menurunkan emisi GRK dari industri batu baranya.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectEmisi Gas Rumah Kacaen_US
dc.subjectCDM (Clean Development)en_US
dc.titleUPAYA PEMERINTAH CHINA DALAM PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA MELALUI CDM (CLEAN DEVELOPMENT MECHANISM) SEBAGAI BENTUK IMPLEMENTASI PROTOKOL KYOTOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record