Show simple item record

dc.contributor.advisorIndrawati
dc.contributor.advisorSutarto
dc.contributor.authorUtami;, Millathina Puji
dc.date.accessioned2015-12-04T02:02:53Z
dc.date.available2015-12-04T02:02:53Z
dc.date.issued2015-12-04
dc.identifier.nim100210102029;
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66373
dc.description.abstractPembelajaran fisika untuk jenjang SMA tidak hanya berisi tentang teori-teori atau rumus-rumus untuk dihafal, akan tetapi berisi banyak konsep yang harus dipahami secara mendalam. Berdasarkan hasil analisis silabus fisika kelas X semester 2 terdapat materi fisika dengan konsep baru yang belum pernah diterima oleh siswa pada jenjang sebelumnya (mulai kelas IV SD sampai SMP kelas IX semester 2). Materi tersebut adalah sifat elastisitas zat padat dan hukum Hooke. Pembelajaran materi fisika baru membutuhkan pembentukan konsep yang lebih matang agar dalam pembelajaran fisika yang dilaksanakan dapat membangun kognitif siswa dengan konsep yang benar dan siswa dapat memahami konsep-konsep pada materi tersebut. Agar proses pembelajaran fisika terselenggara dengan optimal dan konsepkonsep pada materi baru juga dapat dipahami oleh siswa, maka diperlukan adanya peran guru dan strategi pembelajaran yang sesuai agar mampu mengantarkan siswa pada tahap pembentukan hingga penguasaan konsep-konsep fisika, sehingga pada akhirnya siswa akan memahami dan menguasai konsep-konsep baru serta dapat memecahkan masalah tentang fisika dengan baik (tidak terjadi miskonsepsi). Model penelitian Children Learning in Science (CLIS) dipikirkan cocok untuk pembelajaran pembentukan konsep fisika siswa di SMA pada materi pokok sifat elastisitas zat padat dan hukum Hooke. Model CLIS terdiri atas 5 kegiatan utama yaitu orientasi, pemunculan gagasan, penyusunan ulang gagasan, penerapan gagasan, dan pemantapan gagasan. Lima kegiatan utama ini akan mendorong siswa untuk mencari tahu dan membuktikan sendiri apa yang mereka pelajari melalui bahan ajar. Tujuan viii dari penelitian ini adalah (1) mengkaji pengaruh model CLIS terhadap hasil belajar kognitif fisika pada materi baru di SMA Kabupaten Jember, (2) mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa selama penerapan model pembelajaran CLIS dalam pembelajaran fisika materi baru di SMA Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Subjek penelitian adalah siswa kelas X MIA 1 dan 2 SMA Negeri 2 Jember yang berjumlah masing-masing 36 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi, portofolio, dokumentasi, dan wawancara. Sumber data penelitian ini berupa nilai hasil post test siswa setelah pembelajaran menggunakan model CLIS dan observasi keterampilan proses sains siswa selama menggunakan model CLIS. Pada penelitian ini, rata-rata hasil belajar fisika siswa kelas eksperimen dan kontrol pada pertemuan pertama dan kedua berturut-urut adalah 78,14 dan 63,14 serta 73,44 dan 60,81. Sedangkan untuk keterampilan proses sains siswa, skor rata-rata pada pertemuan pertama dan kedua adalah berturut-turut sebesar 90,63% dan 89,41%. Berdasarkan hasil penelitan ini, maka dapat disimpulkan bahwa: (1) model pembelajaran CLIS berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran fisika materi baru di SMA, (2) keterampilan proses sains siswa selama mengikuti pembelajaran fisika materi baru menggunakan model CLIS termasuk dalam kriteria baik.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectChildren Learning in Science (CLIS)en_US
dc.titleModel Pembelajaran Children Learning in Science (CLIS) dalam Pembentukan Konsep Fisika Siswa SMA di Kabupaten Jember (Materi Pokok Elastisitas Zat Padat dan Hukum Hooke);en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record