Show simple item record

dc.contributor.advisorGani, Husni Abdul
dc.contributor.advisorIstiaji, Erdi
dc.contributor.authorAkbar, Muhammad Abdillah
dc.date.accessioned2015-12-03T08:27:45Z
dc.date.available2015-12-03T08:27:45Z
dc.date.issued2015-12-03
dc.identifier.nim112110101072
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66249
dc.description.abstractSalah satu program pemerintah untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat adalah Desa Siaga Aktif. Pemerintah membentuk program Desa Siaga yang memiliki komponen pelayanan kesehatan dasar, pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan mendorong upaya survailans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satu desa Siaga Aktif di Indonesia yang menjadi percontohan nasional adalah Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Strategi keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo adalah terdapat dukungan sosial dari tokoh masyarakat. Dukungan sosial melalui tokoh masyarakat pada dasarnya adalah mensosialisasikan program kesehatan, agar masyarakat mau menerima dan mau berpartisipasi dalam program kesehatan tersebut. Keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo karena terdapat dukungan sosial tokoh masyarakat dalam memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam membangun Desa Siaga bisa menjadi contoh dan dapat diterapkan di berbagai daerah lainnya untuk keberhasilan membangun Desa Siaga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive bertujuan untuk meningkatkan kegunaan informasi. Terdapat 3 informan dalam penelitian ini yaitu informan kunci (Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Guciali, Kabupaten Lumajang), informan utama (tokoh masyarakat Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang) dan informan Salah satu program pemerintah untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat adalah Desa Siaga Aktif. Pemerintah membentuk program Desa Siaga yang memiliki komponen pelayanan kesehatan dasar, pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan mendorong upaya survailans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satu desa Siaga Aktif di Indonesia yang menjadi percontohan nasional adalah Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Strategi keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo adalah terdapat dukungan sosial dari tokoh masyarakat. Dukungan sosial melalui tokoh masyarakat pada dasarnya adalah mensosialisasikan program kesehatan, agar masyarakat mau menerima dan mau berpartisipasi dalam program kesehatan tersebut. Keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo karena terdapat dukungan sosial tokoh masyarakat dalam memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam membangun Desa Siaga bisa menjadi contoh dan dapat diterapkan di berbagai daerah lainnya untuk keberhasilan membangun Desa Siaga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive bertujuan untuk meningkatkan kegunaan informasi. Terdapat 3 informan dalam penelitian ini yaitu informan kunci (Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Guciali, Kabupaten Lumajang), informan utama (tokoh masyarakat Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang) dan informan Salah satu program pemerintah untuk menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat adalah Desa Siaga Aktif. Pemerintah membentuk program Desa Siaga yang memiliki komponen pelayanan kesehatan dasar, pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan mendorong upaya survailans berbasis masyarakat, kedaruratan kesehatan dan penanggulangan bencana serta penyehatan lingkungan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satu desa Siaga Aktif di Indonesia yang menjadi percontohan nasional adalah Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Strategi keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo adalah terdapat dukungan sosial dari tokoh masyarakat. Dukungan sosial melalui tokoh masyarakat pada dasarnya adalah mensosialisasikan program kesehatan, agar masyarakat mau menerima dan mau berpartisipasi dalam program kesehatan tersebut. Keberhasilan terbentuknya Desa Siaga di Desa Kenongo karena terdapat dukungan sosial tokoh masyarakat dalam memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dan berperan aktif dalam membangun Desa Siaga bisa menjadi contoh dan dapat diterapkan di berbagai daerah lainnya untuk keberhasilan membangun Desa Siaga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive bertujuan untuk meningkatkan kegunaan informasi. Terdapat 3 informan dalam penelitian ini yaitu informan kunci (Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Guciali, Kabupaten Lumajang), informan utama (tokoh masyarakat Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang) dan informan tambahan (kader Posyandu atau masyarakat Desa Kenongo, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian, adalah wawancara mendalam (in-depth interview), observasi dan dokumentasi. Teknik penyajian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk uraian kata-kata dan kutipan-kutipan langsung dari informan yang disesuaikan dengan bahasa dan pandangan informan pada saat wawancara. Analisis data kualitatif dilakukan dengan mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi dengan sumber. Berdasarkan hasil wawancara mendalam (indepth interview) dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar informan kunci (Petugas Promosi Kesehatan Puskesmas Guciali, Kabupaten Lumajang) pada penelitian ini memiliki tingkat pengetahuan tentang program Desa Siaga Aktif di Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang. Pemberian dukungan sosial tokoh masyarakat dibagi menjadi empat yaitu dukungan emosional, dukungan penghargaan, dukungan instrumental, dan dukungan informatif. Dukungan emosional dengan memberikan perhatian dan motivasi kepada masyarakat sehingga masyarakat tergerak untuk berperan serta dalam kegiatan Desa Siaga Aktif. Bentuk dukungan penghargaan oleh tokoh masyarakat dalam keberlangsungan Desa Siaga Aktif dengan memberikan apresiasi dan pujian kepada masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan Desa Siaga Aktif. Bentuk penghargaan lainnya dengan memberikan reward kepada masyarakat dengan bantuan pembangunan fasilitas kesehatan yang berada di Desa Kenongo oleh pemerintah daerah. Bentuk dukungan instrumental oleh tokoh masyarakat dalam keberlang-sungan Desa Siaga Aktif dengan memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat. Bentuk dukungan informatif oleh tokoh masyarakat dalam keberlangsungan Desa Siaga Aktif dengan pemberian informasi dengan mengumpulkan kader dan perangkat desa. Terdapat beberapa faktor pendukung selain dukungan sosial yang mempengaruhi masyarakat untuk berperan serta dalam kegiatan Desa Siaga Aktif. Salah satunya adalah kedekatan secara emosional seperti rasa kekeluargaan masyarakat dengan tokoh masyarakat, sehingga masyarakat tergerak untuk melaksanakan kegiatan Desa Siaga Aktif. Manfaat Desa Siaga Aktif yang dilaksanakan masyarakat dapat dirasakan, karena dapat menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Saran yang dapat diberikan peneliti adalah dukungan tokoh masyarakat yang diberikan kepada masyarakat diberikan secara berkelanjutan. Pemberian dukungan tokoh masyarakat secara berkelanjutan dapat memotivasi masyarakat, sehingga dapat terus aktif untuk kepentingan masyarakat. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan daerah lain untuk membentuk dan mengembangkan Desa Siaga Aktif, sehingga target Desa Siaga Aktif di Indonesia terus berkembang dengan strata Purnama Mandiri dan meningkatkan derajat kesehatan nasional.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectDESA SIAGA AKTIFen_US
dc.subjectTOKOH MASYARAKATen_US
dc.titleDUKUNGAN TOKOH MASYARAKAT DALAM KEBERLANGSUNGAN DESA SIAGA AKTIF DI DESA KENONGO KECAMATAN GUCIALIT KABUPATEN LUMAJANGen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record