Show simple item record

dc.contributor.authorFibrian Fajar Tri Wicaksono
dc.date.accessioned2013-12-09T04:00:36Z
dc.date.available2013-12-09T04:00:36Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM091510601016
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6620
dc.description.abstractSingkong sebagai tanaman yang cukup potensial, tentunya singkong sudah sepatutnya untuk dikembangkan. Salah satu komoditas yang banyak digunakan sebagai bahan baku agroindustri adalah singkong, selain dapat digunakan sebagai penganekaragaman menu rakyat, juga mempunyai prospek yang penting sebagai bahan baku industri. Kebutuhan konsumsi singkong yang terus meningkat belum memiliki suatu artian tanpa disertai adanya upaya untuk meningkatkan nilai tambah secara ekonomi. Dituntut adanya keahlian dari sumberdaya manusia untuk mampu mengolahnya agar produk olahan singkong tersebut dapat dimanfaatkan dalam jangka waktu yang lebih lama dan lebih menarik serta variatif. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui nilai tambah pada agroindustri berbahan baku singkong menjadi olahan keripik singkong di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember; (2) untuk mengetahui pendapatan dan efisiensi penggunaan biaya produksi pada agroindustri keripik singkong di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember; (3) untuk mengetahui kondisi kelayakan usaha secara finansial pada agroindustri keripik singkong di Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Metode penentuan daerah penelitian dilakukan secara sengaja (purposive method). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan contoh dalam penelitian ini teknik total sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis nilai tambah, analisis pendapatan, analisis R/C ratio dan analisis kelayakan finansial. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Nilai tambah singkong pada agroindustri keripik singkong adalah positif ditunjukkan dengan nilai sebesar Rp 3.767,12 per kilogram bahan singkong; (2) Pendapatan agroindustri keripik singkong per hari proses produksi adalah menguntungkan yakni sebesar Rp 164.978,09. Penggunaan biaya produksi pada agroindustri berbahan baku vii singkong menjadi keripik singkong adalah efisien yang ditunjukkan dengan nilai R/C ratio sebesar 1,59; (3) Agroindustri keripik singkong di Kecamatan Patrang secara finansial layak untuk diusahakan dengan kriteria investasi NPV positif sebesar Rp 220.808.984,00; Net B/C sebesar 7,91; Gross B/C sebesar 1,35; IRR sebesar 26% dan jangka waktu pengembalian modalnya adalah 1,26 tahun yang berlaku pada tingkat suku bunga 10,69%. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa agroindustri keripik singkong di Kecamatan Patrang tidak peka terhadap peningkatan biaya bahan baku sebesar 10% dan peka terhadap penurunan harga jual keripik singkong sebesar 27%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091510601016;
dc.subjectKelayakan Finansial Agroindustrien_US
dc.titleANALISIS NILAI TAMBAH SERTA KELAYAKAN FINANSIAL AGROINDUSTRI KERIPIK SINGKONG DI KECAMATAN PATRANG KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record