Show simple item record

dc.contributor.authorDhimas Asih Kusuma Persadha
dc.date.accessioned2013-12-09T03:59:26Z
dc.date.available2013-12-09T03:59:26Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM070210402077
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6617
dc.description.abstractSalah satu kegiatan terpenting manusia adalah berkomunikasi. Suatu proses komunikasi tidak terlepas adanya tindak tutur atau pun peristiwa tutur. Tindak tutur adalah tindakan yang dilakukan oleh seorang yang mengujarkan sebuah tuturan bisa dikatakan sebagai melakukan tindakan di samping mengucapkan tuturan itu. dikatakan tindak tutur karena ada seorang yang menuturkan sebuah tuturan, dalam tuturan kadang penutur mengucapkan tuturan Pada tuturan tidak langsung, mitra tutur yang diajak bertutur terkadang kurang memahami maksud dan tujuan tuturan yang ingin disampaikan oleh penutur. Permasalahan yang muncul dengan adanya latar belakang tersebut, yaitu: 1) Bagaimanakah modus kalimat tindak tutur tidak langsung dialog para tokoh dalam wacana film Grammar Suraboyoan?; 2) Bagaimanakah fungsi tindak tutur tidak langsung dialog para tokoh dalam wacana film Grammar Suraboyoan? Tinjauan pustaka dalam penelitian ini mencakup: (1) penggunaan bahasa; (2) tindak tutur; (3) jenis-jenis tindak tutur; (4) modus tindak tutur; (5) fungsi tindak tutur; (6) komponen tutur; (7) film grammar suroboyoan; (8) wacana film; (9) kerangka konsep; dan (10) tinjauan penelitian terdahulu. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data penelitian berupa tuturan dialog dalam film Grammar Suroboyoan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data dilakukan dengan identifikasi data, klasifikasi data, kemudian dilanjutkan dengan interpretasi dan pembahasan data. Hasil dan pembahasan penelitian ini dimulai dengan memaparkan dan menganalisis bentuk dan fungsi tindak tutur tidak langsung dialog para tokoh x dalam film Grammar Suroboyoan. Bentuk tindak tutur pada suatu tuturan dapat diketahui dari cara penuturan tuturan dan konteks yang melingkupi tuturan tersebut. Bentuk tuturan tersebut antara lain: bentuk deklaratif, imperatif, interogratif, dan empatik. Fungsi tindak tutur dipengaruhi oleh maksud dari tuturan tersebut, tiap tuturannya memiliki makna yang berbeda-beda satu sama lain, seperti mempengaruhi, mengelabui, memaksa, menyindir, dll. Fungsi dalam tuturan tersebut antara lain: fungsi direktif, ekspresif dan representatif. Kesimpulannya, bentuk tindak tutur tidak langsung yang ditemukan dalam film Grammar Suroboyoan yang berbentuk tuturan deklaratif sejumlah 9 data, tuturan berbentuk introgratif sejumlah 7 data, tuturan berbentuk empatik sejumlah 5 data, dan tuturan berbentuk imperatif sejumlah 6 data. Fungsi Tindak Tutur dalam film Grammar Suroboyoan meliputi beberapa fungsi tuturan antara lain 1) fungsi direktif sejumlah 12 tuturan yang berfungsi memerintah, menyarankan, meminta, meyakinkan; 2) fungsi ekspresif sejumlah 6 tuturan yang berfungsi meremehkan dan menyindir; 3) fungsi representatif 12 tuturan yang berfungsi meyakinkan, mengakui dan menunjukkan. Saran bagi guru Bahasa Indonesia, penelitian ini bisa dijadikan sebagai referensi pembelajaran keterampilan menyimak Bahasa Indonesia untuk siswa SMA kelas X.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210402077;
dc.subjecttindak tutur tidak langsung, modus kalimat tindak tutur, dan fungsi tindak tuturen_US
dc.titleTINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG DALAM DIALOG PARA TOKOH FILM “GRAMMAR SUROBOYOAN” KARYA M. SHOLIKINen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record