Show simple item record

dc.contributor.advisorWinarso, Sugeng
dc.contributor.authorWimas, Dawud Lutama
dc.date.accessioned2015-12-03T04:37:26Z
dc.date.available2015-12-03T04:37:26Z
dc.date.issued2015-12-03
dc.identifier.nimNIM 111510501065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66135
dc.description.abstractProduksi biomassa Spirulina sp. dapat ditingkatkan melalui optimasi media kultur Spirulina sp. Jenis media kultur yang banyak dipilih masyarakat dalam kultur Spirulina sp. adalah jenis Pro Analisis (PA) yang sudah distandarkan seperti media Zarouk. Mahalnya media kultur jenis PA menjadi dasar pencarian media alternatif untuk kultur Sirulina sp. Oleh sebab itu penggunaan media alternatif sangat dibutuhkan dalam pengembangan Spirulina sp. Limbah cair tahu memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang cukup potensial sebagai media kultur Spirulina sp. Dalam penelitian ini, limbah cair tahu diperkaya dengan pupuk urea dan SP 36 untuk meningkatkan kandungan fosfor dan nitrogen dalam media kultivasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pertumbuhan Spirulina sp. pada limbah cair tahu yang diperkaya pupuk urea dan SP 36 berdasarkan produksi biomasa Spirulina sp. Penelitian ini dimulai tanggal 13 januari 2015 sampai dengan 11 april 2015. Tempat penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Tanah dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember dan Laboratorium Fikologi, Laboratorium Mikrobiologi, dan Laboratorium Biologi Dasar Fakultas MIPA Universitas Jember. Sampel Spirulina sp. diperoleh dari Laboratorium Plankton, Puslit Limnologi, LIPI, Cibinong. Perlakuan penelitian terdiri atas L1P1 : Limbah cair tahu 20% , urea 300 mg/l, dan SP 36 200 mg/l; L2P1 : Limbah cair tahu 30% , urea 300 mg/l, dan SP 36 200 mg/l; L3P1 : Limbah cair tahu 40% , urea 300 mg/l, dan SP 36 200 mg/l; L1P0 : Limbah cair tahu 20%; L2P0 : Limbah cair tahu 30%; L3P0 : Limbah Cair tahu 40%; Z : Media Zarouk sebagai kontrol. Inokulum awal pada masing-masing media perlakuan yaitu 20368 sel/ml atau 0,0003 gr/L. Kultivasi Spirulina sp. dilakukan di 21 erlenmayer 500 ml, intensitas cahaya 2500 lux selama 16 jam, dan temperatur 22 ºC. Pertumbuhan Spirulina sp. diamati sampai dengan hari ke-10 dengan mengukur nilai adsorban dari kerapatan atauOptical density (OD) pada panjang gelombang 680nm. Kemudian hasil pengukuran OD dikonversi menjadi biomasa (gr/L) dan jumlah sel (sel/mL) serta dihitung kecepatan tumbuhnya. Hasil penelitian menunjukan kenaikan biomasa Spirulina sp. terhadap kontrol adalah L1P1 237,87%, L2P1 252,10%, L3P1 51,15%, L1P0 354,84%, L2P0 412,90%, dan L3P0 245,16 %. Biomasa perlakuan L1P1 0,0190 gr/L, L2P1 0,198 gr/L, dan L3P1 0,0085 gr/L terjadi pada puncak pertumbuhan hari ke-2. Perlakuan L1P0 0,0256 gr/L, L2P0 0,0288 gr/L terjadi pada puncak pertumbuhan dari ke-7. Sedangkan perlakuan L3P0 0,0187 dan Z 0,0056 terjadi pada puncak pertumbuhan hari ke-9. Kecepatan tumbuh spesifik pada hari ke-2 perlakuan L1P1 4,22 sel/mL/hari, L2P1 4,21 sel/mL/hari, L3P1 3,29 sel/mL/hari, L1P0 4,18 sel/mL/hari, L2P0 3,78 sel/mL/hari, L3P0 3,52 sel/mL/hari, Z 0,54 sel/mL/hari. Berdasarkan produksi biomasa Spirulina sp. perlakuan limbah cair tahu dengan penambahan urea 300 mg/L dan sp 36 200 mg/L menunjukan hasil kurang efektif, sedangkan perlakuan limbah cair tahu dengan konsentrasi 30% tanpa penambahan urea 300 mg/L dan sp 36 200 mg/L menunjukan hasil yang lebih efektif dengan biomasa sebesar 0,0288 gr/L.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSpirulina sp.en_US
dc.subjectLIMBAH CAIR TAHUen_US
dc.titleUJI EFEKTIFITAS PERTUMBUHAN Spirulina sp. PADA LIMBAH CAIR TAHU YANG DIPERKAYA UREA DAN SUPER PHOSPHATE 36 (SP 36)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record