dc.description.abstract | Kurikulum 2013 yang menuntut adanya perubahan pada paradigma
pembelajaran dari behavioristik ke pembelajaran konstruktivistik, diantaranya adalah
dari pembelajaran yang dahulunya berpusat pada pendidik (teacher centered) menuju
perubahan pada pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student centered),
pembelajaran interaktif, dan peserta didik dapat mencari pengetahuan/ilmu dari mana
saja, maka faktor dari peserta didik yang menentukan berhasil atau tidaknya
pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik. Kurikulum 2013 juga menggunakan
pendekatan saintifik. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik,
diharapkan peserta didik dapat berperan aktif dalam pembelajaran, dapat melahirkan
peserta didik yang memiliki kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Masalah yang terjadi dalam pembelajaran sejarah yang diterapkan di kelas
adalah penggunaan media pembelajaran sejarah yang kurang menarik bagi peserta
didik. Penggunaan media pembelajaran sejarah pada umumnya masih tidak tampak
bagi perkembangan peserta didik. Melihat dari kondisi yang terjadi, peserta didik
merasa bosan dalam proses pembelajaran sejarah. Hal ini akan mempengaruhi
rendahnya aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Untuk mengatasi rendahnya
aktivitas dan hasil belajar adalah dengan pemanfaatan peta tematik sebagai media
pembelajaran sejarah. Pemanfaatan peta tematik sebagai media pembelajaran sejarah
akan mendorong peserta didik untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dalam
pembelajaran sejarah.
viii
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah penggunaan
media peta tematik dapat meningkatkan aktivitas belajar mata pelajaran sejarah kelas
XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Panarukan, (2) bagaimanakah penggunaan media peta
tematik dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran sejarah kelas XI IPS 1 di
SMA Negeri 1 Panarukan.
Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1
Panarukan, dengan jumlah 32 peserta didik. Desain penelitian ini menggunakan
model skema penelitian model Hopkins dengan 4 tahapan dalam setiap siklusnya
yang terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini terdiri
dari 3 siklus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara, tes dan dokumentasi.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini aktivitas dan hasil belajar sejarah
peserta didik menunjukkan peningkatan aktivitas peserta didik menggunakan
penilaian deskripsi, dari pra siklus ke siklus 1 kemudian ke siklus 2 hingga siklus 3
mengalami peningkatan yang cukup baik dan lebih aktif dalam pembelajaran. Pada
pra siklus aspek kognitif memperoleh persentase sebesar 46,87%, pada siklus 1 aspek
kognitif memperoleh persentase sebesar 65,62% sehingga mengalami peningkatan
sebesar 40,0%, pada siklus 2 memperoleh persentase 75,00% sehingga mengalami
peningkatan sebesar 14,29%, dan pada siklus 3 memperoleh persentase 84,37% dan
mengalami peningkatan sebesar 12,49%.
Kesimpulan hasil penelitian: (1) terdapat peningkatan aktivitas peserta didik
melalui pemanfaatan peta tematik sebagai media pembelajaran sejarah di kelas XI
IPS 1 SMA Negeri 1 Panarukan; (2) terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik
melalui pemanfaatan peta tematik sebagai media pembelajaran sejarah di kelas XI
IPS 1 SMA Negeri 1 Panarukan. | en_US |