dc.description.abstract | Salah satu penyakit yang sering menyerang tanaman tembakau adalah penyakit layu yang disebabkan oleh patogen tular tanah. Pengendalian biologi dengan memanfaatkan agens pegendali hayati (APH) merupakan pengendalian yang aman dan ramah lingkungan. APH yang dapat dimanfaatkan adalah Trichoderma harzianum, yaitu merupakan cendawan yang memiliki sifat antagonis tinggi dalam menghambat perkembangan patogen tular tanah. Penelitian ini dilakukan di Lahan desa Wirolegi kecamatan Sumber sari kabupaten Jember. Pengujian viabilitas produk bioformulasi T. harzianum dilakukan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan Pertanian Universitas Jember. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdapat 7 perlakuan dan terdiri atas 4 ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa viabilitas produk bioformulasi T. harzianum lebih dari 80% dan layak untuk diaplikasikan. Produk bioformulasi Trichoderma harzianum yang diaplikasikan dapat menurunkan tingkat insidensi penyakit terutama mengendalikan patogen tular tanah Phytophthora nicotianae yaitu penyebab penyakit lanas pada tembakau. Perbedaan jumlah aplikasi produk bioformulasi Trichoderma harzianum dalam penelitian ini berpengaruh terhadap aktivitas antagonisme agens hayati dalam mengendalikan patogen tular tanah. Perlakuan terbaik dalam pengamatan insidensi penyakit adalah pada perlakuan P5 (aplikasi bioformulasi Trichoderma 5X) dengan hasil insidensi sebanyak 16,67%. Insidensi penyakit tertinggi terdapat pada perlakuan P7 (kontrol) yaitu dengan hasil insidensi sebanyak 58,33%. | en_US |