dc.description.abstract | Percoban multilokasi digunakan dalam penelitian pemuliaan tanaman
untuk mengetahui interaksi antara genotype dan lingkungan. Percobaan ini
penting dalam pemuliaan tanaman karena hasilnya dapat digunakan untuk
menduga dan menyeleksi genotipe-genotipe yang berpenampilan stabil pada
lingkungan berbeda atau beradaptasi pada suatu lingkungan spesifik.
Beberapa metode untuk menjelaskan dan menginterpretasikan tanggap
genotipe terhadap variasi lingkungan telah banyak dikembangkan. Salah satu
metode yang dapat digunakan adalah metode Additive Main Effect Multiplicative
Interaction
Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri Jember,
Inlitkabi Genteng-Banyuwangi, Inlitkabi Pasir Muneng-Probolinggo. Percobaan
menggunakan rancangan acak kelompok dengan 4 kali ulangan, 15 perlakuan
genotipe. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan sidik ragam
Hasil percobaan menunjukkan bahwa genotipe yang stabil pada tiga
lokasi percobaan Jember, Banyuwangi dan probolinggo yaitu genotipe 1, 2, 3, 5,
7, 8, 9, 10, 11, 14, dan 15. Sedangkan genotipe yang tidak stabil tetapi beradaptasi
spesifik yaitu genotipe 4, 6, 12, dan 13. Genotipe yang beradaptasi spesifik di
lokasi Jember yaitu genotipe 13(
vi
genotipe 12( | en_US |