dc.description.abstract | Peningkatan Aktifitas dan Hasil Belajar Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI)
Siswa Kelas VB SD Negeri Kunir Lor 01 Lumajang Tahun Pelajaran 2014/2015;
Novia Ragil Kurnia, 110210204073; 2015:58 halaman; Program Studi Pendidikan
Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Jember.
Hasil observasi pembelajaran IPA di SD Negeri Kunir Lor 01 Lumajang
masih berpusat pada guru (teacher centered). Dampak dari kondisi ini adalah
rendahnya aktivitas dalam proses pembelajaran di kelas. Rendahnya aktivitas
pembelajaran di kelas tersebut tentunya dapat berdampak pada rendahnya hasil
belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan dipilih model pembelajaran kooperatif
tipe TAI. Tipe pembelajaran TAI adalah dengan memperhatikan kebutuhan siswa
sebagai subjek belajar, karena setiap siswa memiliki kemampuan dan cara belajar
yang berbeda dalam proses pembelajaran klasikal yang selama ini berlangsung.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penerapan dan
peningkatan aktivitas serta hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif
tipe team assisted individualization (TAI) pokok bahasan sifat-sifat cahaya siswa
kelas VB SD Negeri Kunir Lor 01 Lumajang. Berdasarkan rumusan masalah tersebut,
maka penelitian ini bertujuan untuk menerapkan dan meningkatkan aktivitas serta
hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe team assisted
individualization (TAI) pokok bahasan sifat-sifat cahaya siswa kelas VB SD Negeri
Kunir Lor 01 Lumajang.
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kunir Lor 01 Lumajang tahun ajaran
2014/2015. Subjek penelitian ini adalah siswa VB dengan jumlah 36 siswa yang
terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Jenis penelitian ini adalah
penelitian tindakan kelas (PTK) model Hopkins dengan tahapan perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam
ix
dua siklus, setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Penerapan siklus I
mempelajari tentang sifat-sifat cahaya, sedangkan siklus II mempelajari tentang
materi siklus I yang belum tercapai yaitu, cahaya dapat dipantulkan, dibiaskan,
diuraikan dan membuat karya/ model dengan menerapkan sifat-sifat cahaya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) pada pokok bahasan sifat-sifat
cahaya memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan. Kelebihan dari penerapan TAI
adalah siswa mampu bekerjasama, bertanggung jawab, dan berbagi pengalaman
belajarnya dengan siswa lainnya dalam kelompok. Kekurangan penerapan TAI adalah
siswa dengan kemampuan akademik rendah hanya menggantungkan tugas kelompok
pada siswa lainnya. Terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa.
Peningkatan ditunjukkan pada aktivitas belajara siswa secara klasikal pada siklus I
sebesar 75% dan pada siklus II naik menjadi 85%, atau peningkatan rata-ratanya
secara klasikal sebesar 10%. Hasil belajar rata-rata siswa pada siklus I sebesar 73,33
pada siklus II naik menjadi 82,33, sehingga peningkatan rata-rata hasil belajar siswa
secara klasikal sebesar 9.
Kesimpulan pada penelitian ini adalah penerapan pembelajaran tipe TAI pada
pokok bahasan sifat-sifat cahaya dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
kelas VB SD Negeri Kunir Lor 01 Lumajang. Pelaksanaan model pembelajaran
kooperatif tipe team assisted individualization (TAI) memerlukan perhatian khusus,
siswa hendaknya diberikan pengertian agar aktif bekerjasama sehingga tidak
membebankan tugas kelompoknya pada siswa berkemampuan akademik tinggi. Tipe
TAI sangat cocok diterapkan pada siswa kelas besar (>30 siswa per kelas) karena
tidak membutuhkan guru tambahan. Terdapat dampak positif bagai siswa dalam
pelaksanaan TAI, yaitu siswa dapat saling membangun kondisi untuk terbentuknya
sikap positif dengan cara berbagi pengalaman belajar. | en_US |