IDENTIFIKASI KONDISI SANITASI TERMINAL TAWANG ALUN KABUPATEN JEMBER (Studi di Terminal Tawang alun Jember)
Abstract
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 288/Menkes/SK/III/2003
tentang Pedoman Penyehatan Sarana dan Bangunan Umum yang menyebutkan bahwa
sarana dan bangunan umum merupakan tempat dan atau alat yang dipergunakan oleh
masyarakat umum sehingga perlu dikelola demi kepentingan kehidupan dan
penghidupannya untuk mencapai keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial.
Terminal bis termasuk sarana tempat umum yang merupakan prasarana transportasi
jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang, mengadakan interaksi
atau hubungan dengan sesamanya dalam kegiatan jual beli makanan siap saji ataupun
makanan kemasan. Terminal Tawang alun yang merupakan salah satu sarana tempattempat
umum, memiliki beberapa sarana penunjang seperti rumah makan atau
warung. Pengolahan makanan yang tidak higienis dan saniter dapat mengakibatkan
adanya bahan-bahan di dalam makanan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan
pada konsumen. Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan penulis pada tanggal 14
April 2014 di terminal Tawang alun, tampak bahwa kondisi sanitasi kurang optimal.
Seperti kondisi tempat pengumpulan sampah sementara (TPS), saluran pembuangan
limbah cair dan drainase masih banyak sampah berserakan di selokan. Untuk bagian
Tempat Pengolahan Makanan (TPM), warung makan belum menggunakan penutup
makanan ataupun lemari, untuk pencahayaan dalam ruangan loket dan ruangan
tunggu belum optimal, untuk alat pemadam kebakaran tidak tersedia pada daerah
rawan terjadinya kecelakaan.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sanitasi terminal di Kabupaten
Jember. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Penelitian ini
dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2014 di terminal Tawang alun
Kabupaten Jember. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan metode
observasi terhadap kondisi terminal Tawang alun Jember dan wawancara terhadap 38
responden yang terdiri dari 13 orang pedagang, 5 orang petugas terminal, dan 10
orang pengunjung. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah keadaan
lingkungan luar, keadaan lingkungan dalam, sanitasi terminal, perilaku hidup bersih
dan sehat, fasilitas pelayanan kesehatan dan keselamatan, fasilitas penunjang.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
observasi pedoman wawancara dan kuisioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi sanitasi terminal Tawang alun
kurang memenuhi syarat. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pengelola
terminal Tawang alun dapat lebih memperbaiki sanitasi terminal Tawang alun agar
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Collections
- UT-Faculty of Public Health [2227]