Show simple item record

dc.contributor.advisorTrapsilasiwi, Dinawati
dc.contributor.advisorFatahillah, Arif
dc.contributor.authorMaimunah, Siti
dc.date.accessioned2015-12-02T08:25:11Z
dc.date.available2015-12-02T08:25:11Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65928
dc.description.abstractPemecahan masalah adalah jantung matematika, karenanya National Council of Teacher of Mathematics (NCTM) telah merekomendasikan pemecahan masalah menjadi fokus utama dalam pembelajaran matematika. Kemampuan pemecahan masalah matematika seorang siswa tidak hanya tentang sejauh mana pengetahuan siswa, namun juga tentang bagaimana usaha siswa dalam menggunakan dan mengolah pengetahuannya untuk menyelesaikan masalah tersebut. Kesadaran siswa terhadap proses berpikirnya menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan siswa dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi. Metakognisi adalah kemampuan secara sadar dalam memahami, mengelola, dan mengevaluasi proses berpikirnya. Adanya metakognisi dalam pemecahan masalah matematika akan membantu siswa menyadari kehadiran sebuah masalah yang perlu diselesaikan, sehingga siswa akan berusaha mengolah seluruh pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk memecahkan masalah tersebut. Hal ini menunjukkan peran penting metakognisi siswa dalam menghadapi sebuah masalah. SMK adalah salah satu jenjang sekolah menengah atas yang memiliki sistem khusus dalam pembelajarannya yaitu sistem kecakapan vokasi (Vocational Skill). Sistem ini mendidik siswa tidak hanya mampu menyelesaikan masalah yang disajikan di pembelajaran dikelas, namun juga mampu menghadapi masalah nyata yang terjadi saat melakukan praktek di lapangan. Sistem ini bertujuan untuk mencetak siswa yang ix tidak hanya handal dalam hal teoritis, namun juga handal dalam hal praktikal agar saat mereka sudah siap dengan lingkungan sekitar saat berada didunia kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji bagaimana aktivitas dan tingkatan metakognisi siswa kelas XI KIA 1 SMKN 5 Jember dalam memecahkan masalah matematika yang diberikan dalam bentuk paket tes. Berdasarkan informasi yang didapat dari pihak sekolah dan guru kelas, kelas XI KIA 1 merupakan salah satu kelas yang aktif dalam pembelajaran matematika dikelas. Mayoritas dari siswa dikelas tersebut aktif dalam hal bertanya dan memberikan pendapat sehingga pembelajaran berjalan cukup baik dan seluruh siswa bisa mengikuti jalannya pembelajaran dengan baik. Namun hasil rata-rata ulangan mereka masih dibawah SKM (Standar Kelulusan Minimal). Dengan mengkaji metakognisi mereka, diharapkan akan membantu siswa di kelas XI KIA 1 untuk memaksimalkan pola pembelajarannya. Langkah awal dari penelitian ini adalah pembuatan instrumen penelitian berupa paket tes pemecahan masalah yang terdiri dari 4 soal uraian dengan materi fungsi komposisi beserta kunci jawaban dan pedoman penskoran, indikator aktivitas metakognisi, indikator tingkatan metakognisi, pedoman wawancara. Sebelum diberikan kepada subyek penelitian, paket tes tersebut divalidasi terlebih dahulu oleh ahli. Terdapat 3 validator yang memvalidasi yaitu 2 dosen P. Matematika UNEJ yang ahli dalam pemecahan masalah dan metakognsi, dan 1 guru matematika di kelas XI KIA. Setelah divalidasi dan dinyatakan valid, dilakukan uji coba dengan memberikan tes pemecahan masalah pada kelas XI KIA 2 SMKN 5 Jember sebanyak 2 kali untuk melihat validitas dan reliabilitas tiap butir soal yang diujikan. Berdasarkan hasil Uji validitas dan reliabilitas, tes dinyatakan valid dan reliabel dan siap untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Selanjutnya paket tes tersebut diberikan kepada subyek penelitian yaitu kelas XI KIA 1. Tes diikuti oleh 36 siswa dari kelas tersebut.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMasalah Matematikaen_US
dc.titleANALISIS METAKOGNISI SISWA KELAS XI KIA 1 SMKN 5 JEMBER DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA POKOK BAHASAN FUNGSI KOMPOSISIen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record