Show simple item record

dc.contributor.advisorHapsari, Triana Dewi
dc.contributor.advisorRidjal, Julian Adam
dc.contributor.authorIRMA, Dwi Lestari
dc.date.accessioned2015-12-02T07:40:12Z
dc.date.available2015-12-02T07:40:12Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim111510601001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65886
dc.description.abstractUbi kayu merupakan komoditas tanaman pangan yang penting setelah komoditas padi dan jagung sebagai penghasil sumber bahan pangan karbohidrat dan bahan baku industri makanan, kimia dan pakan ternak. Ubi kayu merupakan pangan alternatif potensial yang bisa meningkatkan pendapatan petani. FAO juga menegaskan bahwa ubi kayu sanggup mengatasi kebutuhan pangan bagi lebih dari separuh milyar manusia dan menjadi tumpuan hidup bagi berjuta-juta petani maupun para pelaku bisnis ubi kayu di dunia. Salah satu kota yang memproduksi ubi kayu adalah kabupaten Jember. Produksi ubi kayu di Kabupaten Jember dari tahun ke tahun mengalami penurunan produksi. Varietas ubi kayu di Kabupaten Jember adalah ubi kayu manis. Ubi kayu manis adalah ubi kayu yang bisa langsung dikonsumsi yaitu diolah menjadi tape ataupun direbus. Agroindustri tape di Kabupaten jember sering mengalami kesulitan dalam hal harga bahan baku yang berfluktuasi terjadi pada agroindustri tape tersebut. Kenaikan harga tersebut diakibatkan karena ubi kayu merupakan tanaman musiman yang panen hanya satu tahun sekali. Selain itu, terjadi persaingan untuk mendapatkan bahan baku pada keempat agroindustri tersebut. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui : 1) Tingkat Pemesanan Ekonomis Ubi Kayu pada Agroindustri Tape di Kabupaten Jember, 2) Tingkat Pemesanan Kembali Ubi Kayu pada Agroindustri Tape di Kabupaten Jember, 3) Keberlanjutan Agroindustri Tape di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif deskriptif. Metode pengambilan sampel yaitu sampel jenuh. Metode analisis data yang digunakan adalah Economic Order Quantity (EOQ), Reorder Point (ROP) dan Rap-Tape. Hasil Analisis Menunjukkan Bahwa: (1) nilai EOQ lebih besar dari jumlah kebutuhan bahan baku ubi kayu per produksi, (2) nilai ROP menunjukkan tidak terjadi kekurangan bahan baku dengan nilai ROP lebih kecil dari jumlah pemesanan bahan baku per produksi, (3) Agroindustri tape di Kabupaten Jember secara multi dimensi berada pada posisi cukup berkelanjutan dengan nilai indeks 66,71.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTAPEen_US
dc.subjectAGROINDUSTRIen_US
dc.subjectJEMBERen_US
dc.subjectUBI KAYUen_US
dc.titleKajian Persediaam Bahan Baku dan Keberlanjutan Agroindustri Tape di Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record