Show simple item record

dc.contributor.advisorSetiawan, Toto Bara
dc.contributor.advisorLestari, Nurcholif Diah Sri
dc.contributor.authorQudtsi
dc.date.accessioned2015-12-02T07:32:47Z
dc.date.available2015-12-02T07:32:47Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim100210101122
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65878
dc.description.abstractRendahnya nilai pada UN tahun 2013/2014 mata pelajaran matematika menyebabkan daya serap ujian nasional rendah. daya serap siswa adalah kemampuan atau kekuatan untuk melakukan sesuatu, untuk bertindak dalam menyerap pelajaran oleh setiap siswa. Selain disebabkan dari kemampuan individu siswa, banyak sekali faktor yang menyebabkan daya serap siswa rendah, antara lain karena faktor cara guru mengajar, perangkat pembelajarannya, dan sarana dan prasarana yang disediakan sekolah. Untuk mengetahui semua faktor yang menyebabkan rendahnya daya serap pada ujian nasional perlu dilakukan penelitian ke sekolah tentang segala hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran. Untuk mengetahui proses pembelajaran di sekolah, maka terlebih dahulu harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Salah satu faktor ini adalah faktor-faktor penyebab kesulitan belajar. Ada dua faktor penyebab kesulitan belajar yaitu faktor intern yaitu siswa, dan faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari sekolah antara lain guru dan perangkat pembelajaran. Aktivitas belajar siswa merupakan kegiatan yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Aktivitas guru mengajar adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh guru pada saat mengajar di kelas. Perangkat pembelajaran merupakan sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitaif dengan instrumen lembar pengamatan guru mengajar, lembar pengamatan aktivitas siswa dalam ix pembelajaran, lembar penilaian pembuatan RPP, dan pedoman wawancara. Pendeskripsian pada penelitian ini dengan cara memberikan gambaran pada aktivitas guru mengajar, aktivitas siswa dalam pembelajaran dengan menggunakan tiga metode yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu pembelajaran yang dilakukan guru menggunakan pendekatan, model dan metode yang sama, sehingga menyebabkan pembelajaran yang berlangsung menjadi membosankan. Kebanyakan aktivitas guru menerangkan dan menulis di depan kelas. Siswa mengikuti pembelajaran hanya sebagai rutinitas sebagai siswa saja tanpa ada rasa ingin mempelajari materi yang disampaikan guru. Sehingga ada kegiatan siswa yang keluar dari pembelajaran, seperti berbuat gaduh berbicara dengan temannya, bercanda, dan bahkan ada siswa yang tidur karena tidak tertarik dengan materi yang disampaikan. Hal ini menyebabkan suasana kelas tidak kondusif untuk menjalankan proses pembelajaran. Kegiatan-kegiatan siswa yang melenceng ini dibiarkan oleh guru. Ia tidak menghiraukan tidakantindakan siswa tersebut. Guru hanya fokus menjelaskan dan menulis di depan kelas tanpa menghiraukakan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran. Terjadinya hal ini disebabkan karena guru tidak menguasai penguasaan kelas dengan baik. Materi irisan kerucut merupakan materi yang tergolong sulit, oleh sebab itu dibutuhkan alat bantu berupa alat peraga untuk memudahkan siswa dalam memahai materi. Hal ini tidak dilakaukan oleh guru, mereka tidak mengguankan alat peraga irisan kerucut dalam menjelaskan, meskipun menggunakan tidak melibatkan siswa dalam menggunakannya. Keterbatasan sarana dan prasarana merupakan alasan yang menyebabkan guru tidak menggunakan alat peraga ketika mengajar. Selain itu pada akhir pembelajaran guru tidak menyampaikan kesimpulan. Guru tidak berhasil dalam perencanaan waktu sehingga tidak sesuai dengan yang telah direncanakan pada RPP. Padahal kesimpulan ini berfungsi untuk memudahkan siswa untuk mengetahui apa saja yang telah dipelajari ketika mengikuti pembelajaran. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa yang seperti inilah yang menyebabkan daya serap siswa rendah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectProses Pembelajaranen_US
dc.titlePROSES PEMBELAJARAN IRISAN KERUCUT PADA SMKN DENGAN DAYA SERAP SISWA RENDAH TERBANYAK DI JEMBER PADA UJIAN NASIONAL MATEMATIKA TAHUN 2013/2014en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record