Show simple item record

dc.contributor.advisorIstiaji, Erdi
dc.contributor.advisorRirianty, Mury
dc.contributor.authorWardana, Ongky Januar
dc.date.accessioned2015-12-02T07:27:44Z
dc.date.available2015-12-02T07:27:44Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim102110111129
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65874
dc.description.abstractRemaja adalah suatu fase tumbuh kembang yang dinamis dalam kehidupan, merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai percepatan perkembangan fisik, mental, emosional dan sosial. Pertumbuhan sosial dan pola kehidupan masyarakat akan sangat mempengaruhi pola tingkah laku dan jenis penyakit golongan usia remaja seperti kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit akibat hubungan seksual dan penyalahgunaan alkohol yang semuanya akan menentukan kehidupan pribadi serta dapat menjadi masalah bagi keluarga, bangsa dan negara di masa yang akan datang. Pada tahun 2010 jumlah remaja umur 10-24 tahun sangat besar yaitu sekitar 64 juta (27,6%) dari jumlah penduduk Indonesia sebanyak 237,6 juta. Remaja sebagian besar masih banyak yang tidak tahu tentang perubahan fisiknya. Misal pada remaja perempuan tidak mengetahui kapan seorang perempuan memiliki hari atau masa suburnya. Kesehatan reproduksi mendapatkan perhatian khusus secara global dimana kondisi kesehatan reproduksi mendorong pemerintah Indonesia membentuk Pusat Informasi Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-R) menjadi program Nasional pada tahun 2000. Sikap seksual pranikah remaja bisa berwujud positif ataupun negatif, sikap positif kecenderungan tindakan adalah mendukung seksual pranikah sedangkan sikap negatif kecenderungan tindakan adalah menghindari seksual pranikah remaja. Tren kenaikan prilaku seksual pranikah dapat dilihat sejak lima tahun terakhir 2007-2012. Jenis penelitian ini adalah analitik survei dengan pendekatan analitik observasional. Dilakukan di Pesantren Nurul Huda Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso dengan besar sampel sebanyak 58 responden. Sampel adalah Remaja umur 12-18 tahun Pondok Pesantren Nurul Huda kecamatan ix Grujugan Kecamatan Bondowoso dan dengan syarat belum menikah. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tindakan seks pranikah, sedangkan variabel bebasnya adalah pengetahuan, sikap dan tindakan penggunaan NAPZA. Untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas dan terikat maka menggunakan menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan penggunaan NAPZA dengan tindakan seks pranikah dengan p value= sebesar 0,001, p= sebesar 0,004, p= sebesar 0,039. Berdasarkan hasil penelitian ini pengetahuan yang baik, sikap yang positif, serta tidak melakukan tindakan penggunaan NAPZA akan ada pengaruh mencegah terjadinya tindakan seks pranikah sikap khususnya di Pondok Pesantren Nurul Huda Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu diharapkan pihak Pondok Pesantren Nurul Huda Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso menjalin kerjasama dengan beberapa pihak yang terkait di dalamnya, seperti dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, Dinas kesehatan Kabupaten, BP2KB, maupun dengan kelompok PIK-R yang fokus pada permasalahan remaja. Seperti memberikan pelatihan tindakan preventif secara bekelanjutan. Tujuan pelatihan adalah untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah remaja yang ada saat ini.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENGGUNAAN NAPZAen_US
dc.subjectSEKS PRANIKAHen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PENGGUNAAN NAPZA DENGAN TINDAKAN SEKS PRANIKAH DI PONDOK PESANTREN NURUL HUDA KECAMATAN GRUJUGAN KABUPATEN BONDOWOSOen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record