dc.description.abstract | Komoditas jahe gajah memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena
merupakan komoditas ekspor. Salah satu daerah yang membudidayakan
komoditas jahe gajah adalah Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember.
Pembudidayaan jahe gajah hanya digunakan sebagai usaha sampingan oleh petani.
Komoditas jahe gajah di Desa Pace dibudidayakan oleh petani di sela-sela
tanaman seperti kopi, sengon, dan pepaya. Petani di Desa Pace belum
membudidayakan komoditas jahe gajah secara intensif karena kurangnya
informasi mengenai prospek pasar dan belum ada kestabilan harga pada
komoditas ini. Hal ini menyebabkan petani kurang tertarik untuk mengembangkan
komoditas jahe gajah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pendapatan petani jahe
gajah di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember, (2) faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan petani jahe gajah Desa Pace Kecamatan Silo
Kabupaten Jember, (3) efisiensi biaya usahatani jahe gajah di Desa Pace
Kecamatan Silo Kabupaten Jember, (4) strategi pengembangan usahatani jahe
gajah di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik. Terdapat 35
petani jahe gajah di Desa Pace Kecamatan Silo yang keseluruhan akan dijadikan
sebagai sampel penelitian menggunakan teknik total sampling .
Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) rata-rata pendapatan petani jahe
gajah di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember sebesar Rp 12.865.266,67.
Dapat disimpulkan bahwa pendapatan petani jahe gajah di Desa Pace Kecamatan
Silo Kabupaten Jember adalah menguntungkan, (2) faktor-faktor yang
mempengaruhi pendapatan petani jahe gajah di Desa Pace Kecamatan Silo
Kabupaten Jember adalah biaya bibit, biaya pupuk, biaya obat-obatan, biaya
tenaga kerja, jumlah produksi jahe gajah, dan harga jual jahe gajah (3) usahatani
jahe gajah di Desa Pace dapat dinyatakan efisien dengan nilai R/C Ratio sebesar
lebih besar dari 1 yaitu 3,96, (4) rekomendasi kebijakan untuk pengembangan
usahatani jahe gajah di Desa Pace Kecamatan Silo Kabupaten Jember dengan
menyusun strategi fokus sesuai FKK pendorong yaitu faktor D3 (komoditas jahe
merupakan komoditas ekspor) dan FKK penghambat yaitu H2 (belum
dibudidayakan secara intensif). Strategi fokus akan disusun berdasarkan FKK
tersebut adalah dengan memaksimalkan peran serta pemerintah dengan
memanfaatkan tugas penyuluh agar memberikan pembelajaran budidaya jahe
gajah sesuai GAP agar kualitas dan kuantitas yang dihasilkan maksimal dan
memberikan informasi mengenai prospek pasar budidaya jahe gajah | en_US |