Show simple item record

dc.contributor.authorMUHAMMAD AGUS ROSIDI
dc.date.accessioned2013-12-09T03:40:44Z
dc.date.available2013-12-09T03:40:44Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM071510101063
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6578
dc.description.abstractTanaman kedelai berdasarkan tipe fotosintesisnya masuk ke dalam golongan tanaman C3 yang memiliki tingkat fotorespirasi tinggi. Dalam praktek budidayanya kedelai biasanya ditanam di lahan terbuka yang secara tidak langsung tanaman kedelai ini akan mengalami stress fisiologi sehingga juga akan menyebabkan efisiensi dari fotosintesis menurun. Penelitian sebelumnya juga membuktikan bahwa keberadaan bakteri Synechococcus sp. pada daun tanaman kedelai secara tidak langsung mampu meningkatkan laju fotosintesis tanaman kedelai. Selain itu tanaman kedelai juga banyak terserang Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), sehingga petani biasanya menggunakan pestisida sintetik. Keberadaan pestisida sintetik ini diduga akan mempengaruhi respon fisiologis tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp.. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh aplikasi pestisida terhadap respon fisiologis tiga varietas tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp. strain Situbondo. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi tentang cara atau upaya untuk meningkatkan produktivitas tanaman kedelai. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Agro Techno Park Universitas Jember dimulai pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2010. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas Tanaman Kedelai dengan tiga (3) varietas yaitu varietas Baluran, Galunggung dan Surya; bakteri fotosintetik Synechococcus sp. strain Situbondo, pestisida jenis insektisida dengan bahan aktif Delthamethrin 25 g/l. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu perlakuan aplikasi bakteri dan waktu aplikasi pestisida (P0B0, P0B1, P1B1, P2B1 dan P3B1). Perlakuan ini diulang sebanyak 4 kali. Parameter pengamatan meliputi Kandungan glysin (µg/g), Kandungan N total Jaringan (%), Laju Fotosintesis, Kandungan Klorofil Daun (µmol/m 6 2 ), Tinggi tanaman (cm), Kelembaban udara (%) dan temperatur udara (°C), sertauji ketahanan bakteri Synechococcus sp. terhadap aplikasi pestisida. Nilai rerata masing-masing perlakuan setiap parameter dibandingkan dengan nilai SEM (Standard error of the mean). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pestisida tidak membunuh bakteri Synechococcus sp., namun hanya mengganggu aktivitas bakteri Synechococcus sp. tersebut. Aplikasi pestisida terhadap tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp. tidak berpengaruh terhadap laju fotosintesis namun berpengaruh nyata terhadap laju fotorespirasi yang ditunjukkan dengan kandungan glysine daun tanaman kedelai tersebut. Kandungan glysine tertinggi ditunjukkan tanaman kedelai varietas baluran dengan perlakuan aplikasi bakteri tanpa disemprot pestisida (P0B1) yaitu sebesar 1092,5 (µg/g).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510101063;
dc.subjectrespon fotosintesis, kedelai, Bakteri Synechococcus sp., Pestisidaen_US
dc.titleRESPON FISIOLOGIS TIGA VARIETAS KEDELAI YANG BERASOSIASI DENGAN BAKTERI Synechococcus sp. TERHADAP APLIKASI PESTISIDAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record