dc.description.abstract | Kesenian tradisional merupakan unsur kesenian yang menjadi bagian hidup
masyarakat Desa Kemiren Banyuwangi. Kesenian merupakan salah satu dari ketujuh
unsur kebudayaan yang mempunyai wujud, fungsi, dan arti di dalam kehidupan
masyarakat. 11 bentuk kesenian yang ada di Desa Kemiren antara lain; gandrung,
barong, hadrah kuntulan, mocoan lontar yusuf, gedhogan, jaran kencak, angklung
paglak, angklung caruk, angklung tetek, angklung tari daerah, dan burdah.
Praktek Kerja Nyata yang dilaksanakan di Desa Wisata Kemiren Banyuwangi
dimulai pada tanggal 11 februari sampai 15 maret 2013, bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pertunjukan seni budaya tradisional di Desa wisata Kemiren yang di
jadikan aset pariwisata di daerah itu. Pengemasan pertunjukan seni dan tradisi budaya
tradisional suku Using Kemiren sebagai suatu aset wisata dapat memberi banyak
keuntungan yang dapat dirasakan masyarakat selaku para pelaku seninya.
Kesenian tradisional yang digunakan sebagai aset wisata dalam menunjangan
pengembangan pariwisata di Desa Kemiren mempunyai suatu kemasan wisata yang
digelar setiap tahunnya. Ritual upacara adat ider bumi dan tumpeng sewu merupakan
bentuk dari pertunjukan kesenian yang dikemas dengan baik dan dapat mendatangkan
banyak kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Hasil yang diperoleh langsung dari Praktek Kerja Nyata ini adalah penulis
mengetahui bagaimana pertunjukan seni tradisional suku Using di Desa wisata
Kemiren Banyuwangi. Mengetahui apa saja kesenian tradisional suku Using yang ada
di Kemiren dan keterkaitan kesenian tradisional sebagai aset pariwisata budaya di
Banyuwangi. Dengan beragamnya kesenian tradisional di Desa Kemiren membawa
dampak positif dengan meningkatnya kunjungan wisatawan. | en_US |