MOBILITAS SOSIAL NELAYAN USIA PRODUKTIF PADA MASYARAKAT PESISIR PANCER BANYUWANGI

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mobilitas sosial usia produktif pada masyarakat pesisir Pancer. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah megembangkan ilmu pengetahuan khususnya sosiologi maritim sebagai referensi penelitian selanjutnya serta dapat memberikan informasi tentang permasalahan dalam masyarakat pesisir sebagai bahan penngambilan kebijakan dalam proses pembangunan masyarakat pesisir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. sebab dengan pendekatan penelitian secara kualitatfif akan memperoleh informasi secara mendalm mengenai pokok permasalahan yang diteliti. Untuk lokasi penelitian dipilih Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Pemilihan lokasi penelitia dipilih karena Pancer salah satu wilayah Banyuwangi selatan yang megalami mobilitas Sosial pada masyarakatnya. Informan dalam penelitian ini adalah para nelayan yang beralih pekerjaan ke sektor lain. Untuk teknis penulisan dari data yang diperoleh menggunakan data primer dan data skunder yang didapat dari observasi, metode wawancara secara mendalam, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan prosedur editing analysis style. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa kondini kenelayanan Pancer saat ini telah mengalami penurnan julah nelayan dengan melakukan perpindahan dari sektor nelayan ke sektor pertanian dan pertambangan. Perpindahan mata encaharian atau pekerjaan smpingan tidak dilakuka oleh Juragan Darat melainkan dilakukan oleh ABK. Hal ini dikarenakan pendapatan sebagai ABK tidak mumpuni untuk memenuhi kebutuhan hidup seharai-hari. Maka nelayan mencari usaha alternatif menjadi petani d Babatan dan pertambangan serta menjadi ojek tambangan. Dengan perpindahan mata pencaharian yang dilakukan oleh nelayan di Pancer telah terjadi peningkatan pendapatan. Pendapatan nelayan ABK naik sehingga dengan demikian mereka bisa untuk memperbaiki ruah, biaya sekolah anak dan untuk mencicil sepeda motor. Perubahan perilaku ini juga diiringo dengan semakin berubahnya pola pikir. Penelitian ini dapat disimpulan bahwa perpindahan pekerjaan dari nelayan ke sektor pertanian dan pertambang termasuk dalam mobilitas horizontal. Hal ini dikarenakan perpindahan mereka masih dalam status yang sama. Namun, apabila dilihat dari aspek pendapatan telah terjadi kenaikan. Hal ini dikarenakan tingkat pendapatan nelayan lebih bagus dan mengalami peningkatan dibandingkan dengan ketika masih menjadi nelayan.