dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tentang proses pemilihan keagamaan anak yang lahir dari pasangan beda agama, dan alasan anak bisa memilih agama itu.
Penelitian ini menggunakan teori sosialisasi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif lokasi penelitian dilakukan di Desa Tosari Kabupaten Pasuruan. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan Proposiv Sampling yaitu teknik yang dipilih secara sengaja dipilih oleh peneliti dengan pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Jumlah informan 5 pasangan beda agama dari informan ini dipilih dari pasangan yang minimal usia perkawinanya 18 tahun, pasangan beda agama yang sudah memiliki keturunan. Anak yang dilahirkan dari pasangan beda agama ini usia minimal 17 tahun yang sudah memasuki masa remaja, informan anak berjumlah 10 orang.
Hasil penelitian ini adalah proses keberagamaan anak dalam pemilihan agama dari orang tua beda agama. Dalam prosesnya anak dilahirkan tanpa membawa bekal apapun. Orang tua memiliki peran penting dan tanggung jawab dalam bersikap, tindakan, yang nantinya akan ditiru oleh anak. Anak yang dilahirkan dari orang tua yang seiman ia akan tau tentang agama orang tuanya, namun apabila anak yang dilahirkan dari pasangan beda agama seperti halnya yang terjadi di lingkungan Desa Tosari akan mengalami kesulitan dalam proses keberagamaan yang akan dipilihnya nanti.
Melalui proses sosialisasi dengan lingkungan maka anak akan tumbuh kembang di lingkungannya dengan memilih sendiri yang dirasa ia yakin sama agama yang ia yakini pada saat itu. Faktor dari luar dapat memberikan pengaruh untuk beragama maupun untuk berpindah agama. Maka hal ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi anak dalam beragama yaitu dengan melihat kebiasaan dan keeharian ia tinggal dilingkungan tersebut akan berpengaruh dalam keberagamaan anak. beberapa faktor itu adalah Pergaulan dengan Teman Sebaya, Lingkungan Sosial Tempat Tinggal, Sekolah, Kedekatan Orang Tua Salah Satu Pihak/ Sanak Saudara, Hubungan Kekasih/Pacar. Maka dari situ akan muncul anak dapat memilih agama sesuai dengan kata hatinya. | en_US |