dc.description.abstract | Keberadaan pasar tradisional dan pasar modern saat ini dengan jarak yang
cukup berdekatan menyebabkan terjadinya persaingan dalam bisnis eceran untuk
memperebutkan minat konsumen dalam berbelanja kebutuhan pokok dan
kebutuhan sehari-hari. Dalam hal ini persepsi konsumen dianggap sangat penting
dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya. Walaupun persepsi setiap orang
terhadap suatu objek akan berbeda-beda karena persepsi memiliki sifat subjektif.
Persepsi yang dibentuk oleh seseorang dipengaruhi oleh pikiran dan lingkungan
sekitarnya. Bahkan seringkali persepsi sangat berbeda dengan realitasnya.
Terbentuknya persepsi yang tepat pada konsumen menyebabkan mereka
mempunyai kesan dan memberikan penilaian yang tepat terhadap suatu hal tak
terkecuali tempat perbelanjaan.
Pasar tradisional dan pasar modern akan dipersepsikan berbeda oleh
masing-masing konsumen. Secara umum persepsi konsumen terhadap pasar
modern jauh lebih positif jika dibandingkan dengan persepsi konsumen terhadap
pasar tradisional. Pengetahuan konsumen tentang pasar tradisional dan pasar
modern telah membentuk persepsi pada masing-masing konsumen. Pasar
tradisional akan dipersepsikan identik dengan pasar basah yang terlihat kotor,
terdapat kegiatan tawar-menawar, dan harga-harga barang yang ditawarkan lebih
terjangkau. Sebaliknya, Pasar modern akan dipersepsikan sebagai pasar yang
berada dalam bangunan megah dan permanen, fasilitas memadai, nyaman,
aman,barang-barang yang dijual memiliki label harga atau barcode, dan pada
umumnya harga-harga barang yang ditawarkan akan lebih mahal namun
kualitasnya terjamin.
viii
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan
antara persepsi konsumen tentang bauran pemasaran pada pasar tradisional dan
pasar modern (studi kasus pada Pasar Arjasa dan Indomaret Arjasa I Jember).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Metode penentuan lokasi penelitian menggunakan metode Purposive
Area, dan metode penentuan responden menggunakan Accidental Sampling. Data
dikumpulkan melalui penyebaran angket kepada 60 responden yang pernah
berbelanja pada Pasar Arjasa dan Indomaret Arjasa I dengan jenis barang yang
sama berkaitan dengan produk kebutuhan pokok dan produk kebutuhan seharihari.
Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan Uji T-test.
Hasil Uji T-test menunjukkan bahwa Ada perbedaan yang signifikan
antara persepsi konsumen tentang bauran pemasaran pada Pasar Tradisional dan
Pasar Modern studi kasus di Pasar Arjasa dan Indomaret Arjasa I Jember,
besarnya perbedaan persepsi konsumen tentang bauran pemasaran pada Pasar
Tradisional dan Pasar Modern studi kasus di Pasar Arjasa dan Indomaret Arjasa I
Jember adalah sebesar 16,912. Persepsi konsumen pada indikator harga lebih
unggul di Pasar Arjasa, sementara pada indikator produk, tempat, promosi, orang
(SDM), proses dan lingkungan fisik lebih unggul di Indomaret Arjasa I. | en_US |