dc.description.abstract | Transportasi merupakan urat nadi pembangunan yang mendorong
pertumbuhan ekonomi suatu Negara bahkan sebagai pemelihara integrasi bangsa.
Menurut Abbas Salim (1997:6), transportasi adalah kegiatan pemindahan barang
dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Moda transportasi yang paling
banyak digunakan oleh masyarakat yaitu moda transportasi darat oleh karena itu
perlu adanya pengujian berkala enam bulan sekali guna memastikan laik tidaknya
suatu kendaraan beroperasi dijalan sebagaimana yang telah diatur dalam PP No.
55 Tahun 2012 tentang Kendaraan.
UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor selaku unit pelaksana teknis Dinas
Perhubungan memiliki tugas melakukan pemeriksaan pada kondisi kendaraan
bermotor yang dilakukan oleh penguji sehingga kondisi kendaraan sebagaimana
laiknya dapat ditertibkan untuk menghindari pencemaran lingkungan dan
kecelakaan akibat adanya kerusakan pada komponen kendaraan yang tidak
memenuhi persyaratan. Adapun tugas Pokok dan fungsi dari UPT. Pengujian
Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kabupaten Jember telah diatur dalam
Peraturan Bupati Jember No. 21 tahun 2009 Pasal 13.
Mengingat pentingnya fungsi UPT. Pengujian Kendaraan Bermotor, maka
sudah sepatutnya menuntut para pegawainya untuk memiliki kemampuan dan
keterampilan yang dipersyaratkan dalam organisasi. Hal ini dapat dilakukan
dengan meningkatkan kinerja pegawai melalui pendidikan dan pelatihan,
sebagaimana yang diatur dalam UU No. 43 Tahun 1993 Pasal 31. Adapun tujuan
dari pendidikan dan pelatihan telah diatur dalam PP No. 101 Tahun 2000 Pasal 2.
Tingginya tingkat kecelakaan akibat tidak konsistennya penguji dalam
melakukan pengujian, menyebebabkan kualitas dari hasil pengujian kurang dapat
dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan tujuan mengetahui ada tidaknya pengaruh pendidikan dan
pelatihan terhadap kinerja pegawai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian
Kendaraan Bermotor Kabupaten Jember.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori yang diungkapkan
oleh Sulistiyani dan Rosida (2003:175) yang menyatakan bahwa, salah satu cara
yang dapat dilakukan dalam upaya meningkatan kinerja pegawai adalah dengan
melalui pengembangan pegawai yaitu dengan melakukan pendidikan dan
pelatihan. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal (hubungan sebab
akibat), dimana variabel X (Pendidikan dan Pelatihan) mempengaruhi Variabel Y
(Kinerja Pegawai) dengan pendekatan kuantitatif. Dalam tahap pengumpulan data,
peneliti menggunakan metode observasi, wawancara kuisioner dan dokumentasi.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan analisis
datanya menggunakan analisis statistik non parametrik dengan teknik perhitungan
statistik Uji Korelasi Rank Spearman dengan responden sebanyak 19 orang
pegawai yang telah mengikuti pendidikan dan pelatihan.
Dari hasil penelitian berdasarkan perhitungan uji statistik Rank Sperman,
menunjukkan bahwa nilai r𝗌 hitung dan nilai Ttes hitung lebih besar dari nilai tabel
yaitu 0,857 > 0,391 untuk nilai r𝗌, dan 6,847 > 2,093 untuk nilai Ttes. Hal ini
berarti, pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan atau mempengaruhi kinerja
pegawai UPT. Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Jember. Dengan
demikian, teori yang dipergunakan penulis dalam penelitian ini secara teoritik
dapat diterapkan di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan
Bermotor Kabupaten Jember. | en_US |