dc.description.abstract | Motivasi dalam kegiatan belajar terdapat dua macam, yaitu motivasi instrinsik
dan motivasi ekstrinsik. Dengan adanya motivasi belajar menunjukan warga belajar
menyadari bahwa kegiatan belajar yang diikutinya bermanfaat bagi dirinya karena
dapat memenuhi kebutuhan belajarnya. Motivasi belajar yang diterapkan dalam
pembelajaran sedikit banyak juga mempengaruhi partisipasi warga belajar, baik
dalam partisipasi tenaga maupun partisipasi pikiran. Dalam penelitian ini, peneliti
hanya menggunakan motivasi belajar ekstrinsik saja, karena motivasi belajar
ekstrinsik ini lebih sering diterapkan pada keaksaraan fungsional. Berdasarkan latar
belakang diatas, maka rumusan masalah yang diajukan adalah “Adakah hubungan
antara motivasi belajar ekstrinsik dengan partisipasi warga belajar keaksaraan
fungsional di Lingkungan Jambuan Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember?”, dengan
tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar ekstrinsik
dengan partisipasi warga belajar keaksaraan fungsional di Lingkungan Jambuan
Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember. Manfaat menambah wawasasan pengetahuan
dan pengalaman program PLS yaitu Keaksaraan fungsional.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitiannya
korelasional, daerah atau tempat penelitian ditetapkan di Lingkungan Jambuan
Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember dengan menggunakan metode Purposive Area
tujuannya yaitu untuk menetapkan lokasi yang dianggap relevan dengan tujuan
penelitian. Waktu penelitian 4 bulan yaitu November 2014 s/d Februari 2015. Teknik
penentuan responden dalam penelitian yaitu menggunakan teknik populasi, yaitu
warga belajar KF sebanyak 13 orang. Sumber data yang digunakan adalah warga
x
belajar pada keaksaraan fungsional di Lingkungan Jambuan. Metode yang digunakan
dalam pengumpulan data dengan menggunakan metode angket, observasi, dan
dokumentasi. Metode pengolahan data yang digunakan adalah dengan menggunakan
Tata Jenjang yang dibantu dengan Statistical Package For Social Sciences (SPSS)
versi 15.
Berdasarkan hasil perhitungan deskripsi memperlihatkan bahwa dari 13
responden, terdapat hubungan yang berbeda pada setiap indikator dari motivasi
belajar ekstrinsik dengan partisipasi warga belajar. Perolehan skor dari motivasi
belajar ekstrinsik yang berindikator ganjaran dengan partisipasi warga belajar yang
berindikator partisipasi tenaga sebesar 0.611 dan hubungan yang didapatkan tinggi.
Sedangkan indikator ganjaran dengan indikator partisipasi pikiran memiliki skor
yaitu sebesar 0.630 dengan hubungan yang didapatkan tinggi, kemudian indikator
nilai dengan indikator partisipasi tenaga memiliki skor yaitu sebesar 0.702 dengan
hubungan yang didapatkan tinggi, dan indikator nilai dengan indikator partisipasi
pikiran memiliki skor yaitu sebesar 0.643 dengan hubungan yang didapatkan tinggi.
Kemudian indikator ketiga dari motivasi belajar ekstrinsik yaitu kompetensi dengan
partisipasi tenaga memiliki skor sebesar 0.406 dengan hubungan yang didapatkan
cukup, kemudian indikator kompetensi dengan partisipasi pikiran memiliki skor yaitu
sebesar 0.712 dengan hubungan yang didapatkan tinggi. Dari analisis data yang
dilakukan memperoleh hasil prosentase yang menyebutkan bahwa terdapat hubungan
yang tinggi terhadap partisipasi warga belajar pada keaksaraan fungsional.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa motivasi belajar ekstrinsik ada
hubungan yang kuat terhadap partisipasi warga belajar pada keaksaraan fungsional di
Lingkungan Jambuan Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember. Saran dari penelitian
ini adalah Keaksaraan fungsional di Lingkungan Jambuan diharapkan lebih
meningkatkan lagi dalam bersosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk mengikuti
keaksaraan fungsioal, supaya angka buta aksara di Kabupaten Jember berkurang. | en_US |