Show simple item record

dc.contributor.advisorMutiah, Arju
dc.contributor.advisorWidjajanti, Anita
dc.contributor.authorMusarrot, Hofailatul
dc.date.accessioned2015-12-01T02:08:28Z
dc.date.available2015-12-01T02:08:28Z
dc.date.issued2015-12-01
dc.identifier.nim100210402118
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65240
dc.description.abstractCampur kode merupakan fenomena digunakannya serpihan-serpihan dari bahasa lain ke dalam bahasa tertentu. Campur kode pada umumnya terjadi pada situasi masyarakat dwibahasa dan situasi non formal. Salah satu peristiwa tutur yang menunjukkan fenomena campur kode adalah siaran radio seperti acara “Komentar Rakyat” di stasiun radio Prosalina Jember. Acara ini memaparkan komentar tentang persoalan sosial dan politik yang hangat diperbincangkan di tengah-tengah masyarakat. Acara Komentar Rakyat dipilih sebagai objek penelitian karena ada beberapa hal yang menarik yaitu, 1) pemakaian bahasa antara penyiar dan pendengar mencerminkan karakteristik bahasa masyarakat Jember, 2) penyiar dan pendengar sering menggunakan serpihan bahasa asing, 3) acara Komentar Rakyat merupakan program unggulan di stasiun radio Prosalina Jember. Penelitian ini membahas dua rumusan masalah, yaitu 1) Proses campur kode dalam bahasa Indonesia pada acara Komentar Rakyat di Stasiun Radio Prosalina Jember; 2) faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode dalam bahasa Indonesia pada acara Komentar Rakyat di Stasiun Radio Prosalina Jember. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa kata dan frasa yang terdapat dalam tuturan antara penyiar dan pendengar acara Komentar Rakyat yang mengandung proses campur kode. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik rekam, teknik simak dan catat, teknik wawancara. Proses analisis data dalam penelitian ini terdiri atas: 1) reduksi data, 2) penyajian data, 3) penarikan kesimpulan. viii Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat lima proses campur kode dan empat faktor campur kode. Proses campur kode meliputi: a) proses campur kode penyisipan konstituen tunggal, b) proses campur kode penyisipan konstituen ganda berdampingan, c) proses campur kode alternasi penandaan, d) proses campur kode alternasi penggandaan, e) proses campur kode leksikalisasi kongruen peralihan kategori idiom. Faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode meliputi: ) faktor kedaerahan, b) faktor keterbatasan ungkapan dalam bahasa Indonesia, c) faktor pergaulan, d) faktor kecendekiaan. Saran yang dapat diberikan setelah dilakukan penelitian ini, yaitu 1) guru bidang studi bahasa Indonesia bisa mempertimbangkan menggunakan penelitian ini sebagai bahan pengembangan materi. Guru dapat menerapkan bahan pembelajaran khususnya dalam keterampilan berbicara kelas XII semester II, yaitu pada standar kompetensi membahas prosa naratif dan drama Indonesia warna lokal dengan kompetensi dasar menjelaskan tema, plot, tokoh, dan perwatakan ragam sastra prosa naratif Indonesia dan terjemahan dalam diskusi kelompok; 2) mahasiswa pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dianjurkan untuk membaca temuan tentang penelitian campur kode dalam bahasa Indonesia pada acara Komentar Rakyat di stasiun radio prosalina Jember sebagai bahan pengayaan dalam perkuliahan sosiolinguistik; 3) peneliti selanjutnya yang berminat meneliti penelitian sejenis dianjurkan untuk mengembangkan aspek-aspek lain yang tidak terjangkau dalam penelitian ini, seperti fungsi campur kode dan siapa sajakah agen pengontak campur kode. Mengingat hasil penelitian ini hanya terbatas pada proses campur kode dan faktor-faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectCampur Kodeen_US
dc.titleCAMPUR KODE DALAM BAHASA INDONESIA PADA ACARA “KOMENTAR RAKYAT” DI STASIUN RADIO PROSALINA JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record