dc.description.abstract | Kompetensi dasar menulis teks negosiasi yang harus dicapai siswa adalah
memahami struktur dan kaidah teks negosiasi, khususnya dalam penulisan kalimat
efektif dan persuasif. Namun, kenyataannya siswa belum mencapai standar
ketuntasan sekolah karena penulisan kalimat efektif dan persuasif dalam teks
negosiasi masih kurang. Hal tersebut disebabkan oleh guru yang belum melibatkan
siswa secara aktif dalam pembelajaran. Metode pembelajaran bermain peran (role
playing) dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks negosiasi
siswa kelas X SOS 1 SMA Negeri 4 Jember. Metode bermain peran (role playing)
merupakan metode pembelajaran yang dapat menggali kemampuan siswa sehingga
siswa mudah memahami struktur dan kaidah teks negosiasi. Melalui metode bermain
peran (role playing) diharapkan keterampilan menulis teks negosiasi siswa dapat
meningkat.
Berdasarkan pernyataan di atas, pemasalahan yang dibahas dalam penelitian
ini yaitu: (a) bagaimanakah penerapan metode pembelajaran bermain peran (role
playing) untuk meningkatkan hasil belajar menulis teks negosiasi siswa kelas X SMA
Negeri 4 Jember?; dan (b) bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa kelas X
dalam menulis teks negosiasi setelah diterapkannya metode pembelajaran bermain
peran (role playing)?. Sesuai dengan permasalahan yang ada, tujuan yang ingin
dicapai yaitu: (a) penerapan metode pembelajaraan bermain peran (role playing)
untuk meningkatkan hasil belajar teks negosiasi siswa kelas X SMA Negeri 4 Jember,
viii
(b) peningkatan hasil belajar siswa kelas X dalam menulis teks negosiasi setelah di
terapkannya metode pembelajaraan bermain peran (role playing).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas ( PTK)
dengan subjek penelitian siswa kelas X SOS 1 SMA Negeri 4 Jember. Metode
Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang diperoleh dari hasil
pelaksanaan tindakan yang mencakup proses dan dampak yang terjadi dari suatu
siklus secara keseluruhan, selanjutnya dilakukan refleksi untuk mengkaji apa yang
telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan dengan tindakan yang telah
dilakukan. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode
observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Sumber data yang diambil adalah
akivitas dan hasil belajar siswa SMA Negeri 4 Jember kelas X SOS 1 sebanyak 36
siswa.
Berdasarkan hasil observasi prasiklus ditemukan bahwa pembelajaran menulis
teks negosiasi pada siswa kekas X SOS 1 belum mencapai ketuntasan. Pada tahap
prasiklus isi teks yang dibuat siswa sudah sesuai dengan topik dan dikembangkan
berdasarkan struktur, struktur teks sudah runtut, namun kalimat yang digunakan tidak
bervariasi serta masih banyak kesalahan tata bahasa, tidak efektif dan persuasif. Pada
siklus I observasi kegiatan pembelajaran berlangsung kondusif karena siswa tertarik
dengan metode pembelajaran bermain peran (role playing) tetapi hasil belajar siswa
belum maksimal. Hal tersebut dapat dilihat dari kalimat yang digunakan siswa masih
kurang efektif dan persuasif. Pada siklus II pembelajaran berlangsung lancar karena
guru sudah maksimal dalam menggunakan metode pembelajaran bermain peran
sehingga hasil belajar siswa sudah maksimal. Kalimat yang digunakan siswa dalam
menulis teks negosiasi sudah bervariasi, efektif dan persuasif.
Simpulan penelitian ini adalah (1) penerapan metode pembelajaran bermain
peran (role playing) untuk meningkatkan pembelajaran menulis teks negosiasi pada
siswa kelas X SOS 1 mencakup dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. | en_US |