Show simple item record

dc.contributor.advisorSupranoto
dc.contributor.advisorRohman, Hermanto
dc.contributor.authorDefa R.K, Agnes
dc.date.accessioned2015-11-30T12:51:21Z
dc.date.available2015-11-30T12:51:21Z
dc.date.issued2015-11-30
dc.identifier.nim080910291049
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65175
dc.description.abstractSeluruh daerah otonom mempunyai kewenangan mengurus dan mengatur rumah tangga pemerintahannya sendiri secara aspiratif. Oleh karena itu seluruh pemerintah daerah berusaha untuk mengembangkan segala potensi yang dimilikinya guna menunjang pelaksanaan otonomi daerah secara luas, nyata, dan bertanggung jawab. Salah satu potensi yang dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah adalah sektor pariwisata. Daerah yang memiliki potensi wisata adalah Kabupaten Jember. Kabupaten Jember memiliki objek wisata yang cukup potensial sebagai daerah tujuan wisata Regional Jawa Timur. Potensi tersebut perlu digali, dibangun dan dikembangkan agar dapat menjadi produk atau daya tarik yang mempesona bagi wisatawan. Dapat diketahui di Kabupaten Jember masih banyak obyek wisata yang belum dikelola secara maksimal sehingga perlu dikembangkan oleh pemerintah daerah khususnya Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember. Apalagi letak Kabupaten Jember sangat strategis yang berada diantara dua kabupaten dengan potensi alamnya dikenal sampai internasional, yaitu Banyuwangi yang terkenal dengan kawah ijen dan Lumajang yang terkenal dengan gunung semeru. Sehingga wisatawan dari kawah ijen menuju gunung semeru begitupun sebaliknya banyak yang melewati Kabupaten Jember. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang didapat dalam pengembangan kepariwisataan diperoleh kesimpulan bahwa Kabupaten Jember sebagian besar sarana dan prasarana sudah tersedia di masing-masing obyek wisata. Pengadaan sarana dan prasarana ini harus ditunjang dengan kegiatan pemeliharaan. Pemeliharaan yang dilakukan oleh petugas obyek wisata juga bekerja sama dengan pihak lain. Sama halnya dengan pemeliharaan, penataan di sekitar obyek terutama kios-kios yang ada sudah cukup baik dan teratur. usaha-usaha yang dilakukan oleh Kantor Pariwisata dan Kebudayaan dalam mempromosikan pariwisata Kabupaten Jember cukup beragam seperti pembuatan materi-materi promosi, pertunjukkan seni dan budaya dan mengikuti pameranpameran. Promosi wisata ini dilakukan tidak hanya di dalam tetapi juga di luar Jember. Media massa lokal lebih banyak digunakan sebagai sarana promosi daripada media massa nasional. Perencanaan program pariwisata merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 tahun. Penyusunan perencanaan program pariwisata dilakukan oleh Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan beserta humas dan seksi-seksi bagian. Setelah perencanaan program selesai di susun, kemudian diserahkan kepada Bupati untuk disetujui. Hal ini sesuai dengan Peraturan Bupati Jember Nomor 69 Tahun 2008 yang menjelaskan bahwa Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember mempunyai kedudukan sebagai unsur Satuan Kerja Perangkat Daerah yang bertanggung jawab langsung pada Bupati. Maka saran yang dapat penulis sajikan disini antara lain, yang pertama masukan dari pengelola obyek wisata harus dijadikan acuan utama; yang kedua adalah perlu adanya kerjasama dari badan-badan usaha atau investor untuk mengelola potensi wisata; dan yang ketiga adalah perlu ada pembinaan yang lebih intensif pada kelompok penggerak pariwisata dan promosi harus dilakukan lebih genjar.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATAen_US
dc.subjectPERAN KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAANen_US
dc.titlePERAN KANTOR PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN JEMBER DALAM PENGEMBANGAN SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record