dc.description.abstract | Pembelajaran bahasa Indonesia tidak lepas dari komponen guru, perangkat
pembelajaran, serta siswa. untuk itu guru harus mempersiapkan perangkat
pembelajaran bahasa Indonesia yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan.
Salah satu penyebab kurang berjalannya pembelajaran bahasa Indonesia karena
kurang digunakannya benda-benda konkret saat pembelajaran berlangsung yang
mudah dipahami siswa.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah a) Bagaimanakah
pengembangan materi ajar bahasa Indonesia kelas III semester 2 SDN 02
Kemuning Kidul? b)Bagaimanakah pengembangan media pembelajaran bahasa
Indonesia kelas III semester 2 SDN 02 Kemuning Kidul ditinjau dari materi ajar?
Dan tujuan penelitian ini adalah a) Untuk mendeskripsikan pengembangan
perangkat pembelajaran materi ajar untuk kelas III SD. b) Untuk mendeskripsikan
pengembangan perangkat pemebelajaran media pembelajaran untuk kelas III SD.
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi materi ajar dan media
pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang beracuan pada
model thiagarajan, Sammel dan Semmel yang dimulai dengan menetapkan
kebutuhan pembelajaran pada tahap pendefinisian, tahap kedua pembuatan kisikisi
perangkat pembelajaran, dan merancang prototype (draft I) perangkat
pembelajaran. Tahap selanjutnya adalah proses pengembangan perangkat
pembelajaran yang divalidasi oleh para ahli kemudian dilaksanakan uji coba
kelompok kecil dan perangkat pembelajaran direvisi dan diperoleh hasil (draf II)
yang telah layak untuk diujicobakan pada kelompok besar. Hasil ujicoba pada
kelompok besar digunakan sebagai masukan untuk memperbaiki kualitas
xi
perangkat pembelajaran dan hasilnya merupakan produk akhir yang siap
disebarkan. Pada tahap akhir dilakukan penyebaran dengan cara memberikan
pembelajaran ke siswa kelas III SDN Kemuningsari Kidul 02 Jenggawah serta
mengunggahnya ke internet.
Hasil pengembangan berupa perangkat pembelajaran yang meliputi materi
ajar dan media pembelajaran, karna memenuhi tiga kriteria yaitu:
a) valid, dengan koefisien validitas materi ajar dan media pembelajaran berturutturut
4,35; dan 4,59 sehingga kedua perangkat pembelajaran tersebut dikatakan
layak digunakan;
b) praktis, diperoleh dari analisis persentase aktivitas guru model selama
pembelajaran. Dilihat dari pertemuan pertama sampai pertemuan keenam
menjadi 90, 90, 91,4, 91,4, 92,85, 92,85 yang menunjukkan bahwa perangkat
pembelajaran mudah untuk digunakan;
c) Efektif, diperoleh dari hasil analisis;
(1) Persentase aktivitas belajar siswa dengan menggunakan pendekatan
kontekstual, pada pertemuan pertama sampai pertemuan keenam 81,53%,
81,92%, 83,45%, 84,99%, 85,76%, dan 86,91% yang dikategorikan baik (2)
persentase respon positif siswa terhadap perangkat pembelajaran dan proses
pembelajaran yaitu ≥ 80%, yang menunjukkan respon siswa terhadap
perangkat pembelajaran sangat tinggi.
Saran terhadap penelitian ini supaya dikembangkan kembali dan semoga
dapat menjadi salah satu refrensi agar pembelajaran lebih menyenangkan. | en_US |