dc.description.abstract | Penyajian rumus matematika dalam buku siswa Kurikulum 2013 langsung
menampilkan rumus akhir tanpa adanya penjelasan alur penemuan rumus tersebut.
Diperlukan perangkat pembelajaran yang kontekstual dan mencerminkan kegiatan
siswa untuk menguatkan, memperluas, dan menerapkan pengetahuan dan
keterampilan akademiknya agar dapat memecahkan masalah-masalah dunia nyata.
Tujuan penelitian ini: 1) Menelaah proses pengembangan perangkat
pembelajaran berorientasi pendekatan CTL dengan implementasi teori belajar Gagne
pokok bahasan Kecepatan, Jarak, dan Waktu untuk Siswa Kelas V SD; 2) Menelaah
hasil pengembangan perangkat pembelajaran berorientasi pendekatan CTL dengan
implementasi teori belajar Gagne pokok bahasan Kecepatan, Jarak, dan Waktu untuk
Siswa Kelas V SD.
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan mengacu pada
model Thiagarajan, Semmel dan Semmel yang diawali dengan menetapkan
kebutuhan pembelajaran pada tahap pendefinisian. Pada tahap perancangan
dihasilkan kisi-kisi perangkat, kisi-kisi THB, dan draft I perangkat pembelajaran.
Pada tahap pengembangan dilakukan penilaian para ahli terhadap draft I, uji coba
perorangan, dan uji coba kelompok besar. Uji coba kelompok besar dilakukan di SD
Muhammadiyah I Jember pada siswa kelas V-A dengan jumlah siswa 43 orang.
Tahap penyebaran dilakukan dengan cara memberikan sampel perangkat ke
perpustakaan SD Muhammadiyah I Jember serta mengunggahnya ke internet.
ix
Hasil pengembangan berupa perangkat pembelajaran meliputi RPP, buku
siswa, LKS, dan THB dengan kualitas baik, karena memenuhi tiga kriteria yaitu:
a) valid, dengan koefisien validitas RPP, buku siswa, LKS, dan THB berturut-turut
4,54; 4,33; 4,89; dan 4,52 sehingga keempat perangkat dikatakan baik;
b) praktis, ditunjukkan oleh:
1) persentase aktivitas guru model menunjukkan kategori baik, pada pertemuan
I persentase aktivitas guru berdasarkan pendekatan CTL sebesar 81,43% dan
persentase berdasarkan implementasi teori belajar Gagne sebesar 82,50%,
sedangkan pada pertemuan II persentase aktivitas guru berdasarkan
pendekatan CTL sebesar 92,86% dan persentase berdasarkan implementasi
teori belajar Gagne sebesar 92,50%;
2) persentase aktivitas siswa berkategori baik, pada pertemuan I persentase
aktivitas siswa berdasarkan pendekatan CTL sebesar 81,17% dan persentase
berdasarkan implementasi teori belajar Gagne sebesar 81,61%, sedangkan
pada pertemuan II persentase aktivitas siswa berdasarkan pendekatan CTL
sebesar 83,25% dan persentase berdasarkan implementasi teori belajar Gagne
sebesar 83,27%;
3) respons siswa terhadap pembelajaran baik, rata-rata 96% subjek yang diteliti
memberikan respons positif;
Aktivitas guru yang dikategorikan baik menunjukkan bahwa RPP dinilai praktis.
Aktivitas siswa yang dikategorikan baik dan respons positif siswa yang sangat
tinggi menunjukkan bahwa buku siswa dan LKS dinilai praktis.
c) efektivitas pembelajaran baik, ditunjukkan oleh:
1) persentase siswa yang mengikuti THB dan tuntas dengan nilai 60 adalah
sebesar 81,40%, yang berarti penguasaan terhadap materi pokok bahasan
kecepatan, jarak, dan waktu adalah tinggi; dan
2) THB layak digunakan, ditunjukkan dari koefisien korelasi validitas tiap
butir soal berturut-turut 0,71; 0,89; 0,80; 0,81; 0,90; dan 0,87; serta derajat
reliabilitasnya 0,8952; interpretasi keduanya sangat tinggi. | en_US |