dc.description.abstract | Salah satu hal yang harus dimiliki oleh guru untuk mendukung keberhasilan
implementasi kurikulum 2013 adalah menggunakan metode yang bervariasi dalam
mengajar dan mengembangkan kompetensi peserta didik. Dalam metode role playing,
siswa dapat berperan dan berperilaku seperti orang lain sesuai dengan skenario yang
telah disusun oleh guru. Selain menimbulkan ketertarikan siswa terhadap pelajaran,
bermain peran (role playing) juga dapat membuat siswa menghayati pelajaran yang
diberikan sehingga siswa tidak hanya menghafal materi yang diberikan guru.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh penggunaan
metode role playing terhadap hasil belajar siswa kelas IV tema cita-citaku di SDN
Panti 01 Jember semester II tahun pelajaran 2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penggunaan metode role playing terhadap
hasil belajar siswa kelas IV tema cita-citaku di SDN Panti 01 Jember semester II
tahun pelajaran 2014/2015.
Pengambilan data dalam penelitian ini dilaksanakan di SDN Panti 01 Jember,
dimulai tanggal 16 Maret sampai dengan19 Maret 2015, populasi penelitian adalah
siswa kelas IVA dan kelas IVB dengan jumlah siswa keseluruhan 51 siswa. Jenis
penelitian ini adalah penelitian eksperimental tipe pre-test post-test control group
design. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi
dan tes yang berupa tes tulis pada pre-test dan post-test.
Pada penelitian ini, kelas IVA bertindak sebagai kelas kontrol yaitu kelas
menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajarannya, sedangakan kelas
IVB sebagai kelas eksperimen yaitu kelas yang dalam proses pembelajarannya
dengan menggunakan metode role playing. Sebelum dilaksanakan proses belajar
x
mengajar, dilakukan uji homogenitas dengan menggunakan data hasil nilai ujian akhir
semester ganjil. Uji Homogenitas dilakukan menggunakan program statistik SPSS 20
dengan taraf signifikansi 5%. Dari hasil uji t, dapat diperoleh hasil sebesar 1,053.
Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan = 2,010. Dari hasil tersebut
dapat diketahui bahwa hasil (1,053 < 2,010) sehingga tingkat kemampuan
siswa kedua kelas adalah homogen. Selanjutnya dengan menggunakan teknik undian
untuk menentukan kelas kontrol dan kelas eksperimen.
Sebelum dilakukan proses pembelajaran dikelas eksperimen dan dikelas kontrol
diberikan pre-test, kemudian dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
metode role playing di kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan metode
konvensional. Setelah dilaksanakan pembelajaran di berikan post-test pada kelas
kontrol dan kelas eksperimen. Sebelum tes dilakukan, terlebih dahulu dicari validitas
dan reliabilitasnya untuk memenuhi syarat instrumen yang baik. Selanjutnya
dilakukan uji t dengan menggunakan data hasil selisih nilai post-test dan pre-test. Uji
t dilakukan dengan menggunakan program statistik SPSS 20 dengan taraf signifikansi
5%. Selanjutnya dilakukan uji t independen antara kelas eksperimen dengan kelas
kontrol. Selisih nilai post-test dan pre-test siswa dengan menggunakan metode role
playing mempunyai rata-rata nilai sebesar 42,12 sedangkan selisih nilai post-test dan
pre-test siswa yang menggunakan metode konvensional mempunyai nilai rata-rata
lebih rendah yakni 30,38. Sehingga ada perbedaan yang signifikan antara nilai siswa
dengan menggunakan metode role playing dibandingkan dengan nilai siswa yang
menggunakan metode konvensional. Dari hasil uji statistik independent test diperoleh
bahwa hasil > yaitu 3,919 > 2,010 dan diperoleh hasil ER sebesar
38,62% sehingga dapat disimpulkan bahwa pencapaian hasil belajar siswa kelas IVB
yang diajar dengan menggunakan metode role playing lebih baik 38,62%
dibandingkan dengan kelas IVA yang diajar dengan menggunakan metode
konvensional.
xi
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh penggunaan metode role
playing terhadap hasil belajar siswa kelas IV tema cita-citaku di SDN Panti 01
Jember semester II tahun pelajaran 2014/2015. Adapun saran dari peneliti bagi guru,
diharapkan dapat menggunakan metode role playing sebagai salah satu metode
pembelajaran yang tepat pada kurikulum 2013. Bagi peneliti, diharapkan dapat
memberikan wawasan dan masukan serta bahan pertimbangan dalam penelitian
selanjutnya. | en_US |