dc.description.abstract | Data awal yang diperoleh melalui wawancara dan observasi menunjukkan bahwa hampir sebagian besar anak di kelas TK A di sekolah tersebut memiliki tingkat perkembangan kognitif yang belum maksimal, hal tersebut terjadi karena jarangnya menggunakan media yang dapat mengajak anak untuk berpikir. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah hubungan antara kemampuan penggunaan media balok dengan perkembangan kognitif anak usia dini di TK IT Al Husna?” Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui hubungan antara kemampuan penggunaan media balok dengan perkembangan kognitif anak usia dini di TK IT Al Husna”. Manfaat penelitian ini yaitu untuk memaparkan hasil penelitian yang akan dicapai baik untuk kepentingan pribadi, institusi, maupun masyarakat.
Jenis penelitian ini yaitu penelitian korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Penentuan daerah penelitiannya menggunakan teknik purposive area dengan jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 12 anak yang diambil dengan teknik populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, metode observasi dan dokumentasi, dengan analisis datanya menggunakan Korelasi Tata Jenjang.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh nilai rhohitung adalah 0.995 dan nilai dari rhotabel adalah 0.648 dengan taraf signifikansi 5 % maka rhohitung lebih besar daripada rhotabel sehingga Ha diterima dan Ho ditolak kesimpulannya “Ada hubungan antara kemampuan dalam menggunakan media balok dengan perkembangan kognitif anak usia dini di TK IT Al Husna, dengan persentase kontribusi antara kedua variabelnya sebesar 99 %. Kemudian untuk
10
hubungan tiap indikatornya: hubungan antara indikator kemampuan mengklasifikasikan balok berdasarkan ukuran dengan kemampuan berpikirnya adalah sebesar 0.935 dengan kriteria sangat tinggi, hubungan antara indikator kemampuan mengklasifikasikan balok berdasarkan ukuran dengan kemampuan memecahkan masalah adalah sebesar 0.720 dengan kriteria tinggi, hubungan antara indikator kemampuan mengklasifikasikan balok berdasarkan ukuran dengan kemampuan mengambil keputusan adalah sebesar 0.045 dengan kriteria sangat rendah, hubungan antara indikator kemampuan mengklasifikasikan balok berdasarkan kesamaan bentuk dengan kemampuan berpikirnya sebesar 0.259 dengan rendah, hubungan antara indikator kemampuan mengklasifikasikan balok berdasarkan kesamaan bentuk dengan kemampuan memecahkan masalah adalah sebesar 0.876 dengan sangat tinggi, hubungan antara indikator kemampuan mengklasifikasikan balok berdasarkan kesamaan bentuk dengan kemampuan mengambil keputusan adalah sebesar 0.437 dengan kriteria cukup tinggi, hubungan antara indikator mengurutkan balok dari ukuran terkecil hingga terbesar dengan kemampuan berpikirnya adalah sebesar 0.168 dengan kriteria sangat rendah, hubungan antara indikator kemampuan mengurutkan balok dari ukuran terkecil hingga terbesar dengan kemampuan memecahkan masalah adalah sebesar 0.168 dengan kriteria sangat rendah, yang terakhir hubungan antara indikator kemampuan mengurutkan balok dari ukuran terkecil hingga terbesar dengan kemampuan mengambil keputusan sebesar 0.937 dengan kriteria sangat tinggi.
Beberapa saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian ini yaitu perlu diperhatikan kebutuhan pembelajaran anak usia dini. Menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam kegiatan pembelajaran merupakan tugas pokok lembaga penyedia PAUD, dapat berupa penyediaan media pembelajaran. Selain itu hendaknya guru memberikan pengajaran yang maksimal pada anak, karena terdapat masa keemasan atau golden age yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak di masa mendatang. Kemudian hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi penelitian lebih lanjut terkait media dan perkembangan anak. | en_US |