dc.description.abstract | Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti pada UPT
lingkungan pondok sosial menemukan masalah yakni kurang optimalnya penanganan
gelandangan dan pengemis, mengingat gelandangan dan pengemis sudah menjadi
bagian dari masalah di Kabupaten Jember. Optimalisasi lingkungan pondok sosial
sangat penting dilakukan mengingat UPT lingkungan pondok sosial merupakan salah
satu tempat penampungan sementara bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial
(PMKS) yang bertujuan melakukan perawatan berkala dan memberikan bekal soft
skill khususnya gelandangan dan pengemis.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah optimalisasi
lingkungan pondok sosial terhadap pembinaan gelandangan dan pengemis Kabupaten
Jember. Tujuan dari penelitian ini yaitu, untuk mengetahui Optimalisasi Lingkungan
Pondok Sosial Terhadap Pembinaan Gelandangan Dan Pengemis Kabupaten Jember.
Dengan manfaat penelitian yang dilakukan yaitu untuk memaparkan kegunaan hasil
dari penelitian yang telah dicapai, kepada Unit Pelaksana Teknis Lingkungan Pondok
Sosial Kabupaten Jember, Fakulatas Ilmu Pendidikan dan Keguruan, Program Studi
Pendidikan Luar Sekolah, dan peneliti.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode penelitian kualitatif, daerah atau tempat penelitan ditetapkan di UPT
lingkungan pondok sosial dengan menggunakan metode pusrposive area tujuannya
yaitu untuk menetapkan lokasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Waktu
penelitian dimulai dari bulan Desember sampai dengan bulan April 2015. Teknik
penentuan informan menggunakan snow ball sampling dengan sumber data informan
kunci yaitu pegawai lingkungan pondok sosial dan informan pendukung yaitu pekerja
sosial (Peksos), tutor pelatihan dan gepeng. Metode pengumpulan data yang
digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data primer adalah
wawancara dan observasi yang dilakukan kepada informan kunci dan informan
pendukung. Data sekunder dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan kepustakaan.
Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan pengolahan data
kualitatif melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.
Dengan triangulasi sumber dan teknik yaitu membandingkan dan mengoreksi kembali
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber dan teknik yang berbeda untuk mencapai tujuan penelitian. Analisis data yang digunakan oleh peneliti
yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.
Berdasarkan dari analisis data yang telah diuraikan bahwa optimalisasi
lingkungan pondok sosial terhadap pembinaan gelandangan dan pengemis tepatnya
di Kabupaten Jember bisa dikatakan sangat baik. Adapun macam bentuk upaya
optimalisasi lingkungan pondok sosial yang dilakukan oleh pengelola upt lingkungan
pondok sosial yaitu berupa efektifitas dan efisiensi penanganan gelandangan dan
pengemis. Dalam upaya optimalisasi ini terlihat jelas bahwasannya pengelola upt
lingkungan pondok sosial melakukan penanganan yang secara efektif dan efisien.
Proses penanganan gelandangan dan pengemis ada beberapa tahapan diantaranya,
tahap pembinaan melalui perawatan berkala dan memberikan pelatihan bagi
gelandangan dan pengemis.
Saran yang dapat peneliti berikan yaitu bagi pengelola dan petugas sosial di
UPT Lingkungan Pondok Sosial hendaknya lebih meningkatkan produktifitas kerja
sebagai fasilitator pemberdayaan bagi gelandangan dan pengemis. Selain itu juga
harus bisa meningkatkan tingkat penanganan gelandangan dan pengemis, khususnya
dalam pelaksanaan upaya optimalisasi lingkungan pondok sosial. Untuk pembinaan
harusnya melakukan pembinaan secara menyeluruh mulai dari mental sampai dengan
pembinaan secara spiritual. | en_US |