Show simple item record

dc.contributor.authorMariati, Sri
dc.date.accessioned2015-11-12T09:21:53Z
dc.date.available2015-11-12T09:21:53Z
dc.date.issued2015-11-12
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64524
dc.descriptionFakultas Sastra Universitas Jemberen_US
dc.description.abstractKisah Menakjinggo memiliki beberapa versi. Dalam versi seni tradisi ketoprak, ia digambarkan sebagai pembangkang yang melakukan pemberontakan terhadap Majapahit. Oleh karena itu, Ratu Puteri Kencanawunggu mengadakan sayembara untuk membunuh Menakjinggo. Dalam seni Janger Banyuwangi, Menakjinggo pada mulanya juga digambarkan seperti dalam kisah ketoprak. Keadaan fisik Menakjinggo pada mulanya juga digambarkan sama. Jalannya timpang, wajahnya rusak, suaranya sengau dan memiliki kebiasaaan latah yang khas. Perubahan terjadi pada tahun 1970. Saat itu Hasan Ali mengontruksi tokoh Minakjinggo sebagai raja yang tampan, gagah, perkasa, jujur, berwibawa, bijaksana, dan sakti mandraguna.en_US
dc.subjectseni tradisien_US
dc.subjectjangeren_US
dc.subjectketopraken_US
dc.titleMenakjinggo: Hero and Reconciliation of the USING Cultureen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record