dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses berpikir kreatif siswa dengan AQ tinggi (climber), AQ sedang (camper), dan AQ rendah (quitter) kelas VII-C SMP Negeri 1 Jember dalam memecahkan masalah sub pokok bahasan trapesium berdasarkan tahapan Wallas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, wawancara, dan angket. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-C yang berjumlah 36 orang. Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Data yang dianalisis pada penelitian ini yaitu lembar jawaban siswa mengenai soal tes pemecahan masalah matematika dan hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas VII-C dengan masing-masing subjek yaitu S1 (Siswa dengan kategori AQ tinggi), S2 (Siswa dengan kategori AQ sedang), dan S3 (Siswa dengan kategori AQ rendah) dapat menyelesaikan tes pemecahan masalah sesuai dengan tahapan proses berpikir kreatif (tahap Wallas) yang sudah ditentukan. Hasil analisis menunjukkan bahwa masing-masing subjek berbeda dalam proses mengerjakannya. Siswa dengan AQ tinggi (climber) banyak menunjukkan adanya karakteristik berpikir kreatif yang sesuai dengan kategori climber, siswa dengan AQ sedang (camper) cenderung menunjukkan beberapa karakteristik berpikir kreatif yang lebih sesuai dengan kategori peralihan dari quitter menuju camper, dan siswa dengan AQ rendah (quitter) tidak menunjukkan karakteristik berpikir kreatif yang sesuai dengan kategori quitter. | en_US |