Penerapan Metode Geofisika Terpadu (Ground Penetrating Radar (GPR), Geolistrik dan Geoteknik) Untuk Monitoring Pelemahan Daya Dukung Struktur Terowongan Kereta Api. Studi Kasus: Terowongan Mrawan, Jember-Jatim
View/ Open
Date
2013-12-09Author
Puguh Hiskiawan
Agus Suprianto
Soetoyo Soephiady
Metadata
Show full item recordAbstract
Pada penelitian tahun kedua ini dilakukan penyelidikan menggunakan metode Georadar
::n Geoteknik untuk mendapatkan parameter sifat a* tt ot tor perlapisan untuk melengkapi data
::sil pencitraan geolistrik, guna mendeteksi sumber dan penyebab pelemahan daya dukung
:3:o\vongan yang berakiba-t feretakan dan bahkan bencana di dalam terowongan kereta api di
).Larvan Kecamatan Silo, Jember. Dengan metode ini diharapkan penyebab dan- penanggulangan
.:emungkinan bencana di dalam terowongan dapat dilakukatt. B.'ca"a pelemahan daya dukung
:.ro\\,ongan dapat disebabkan beberapa h"al antara lain adanya jalur lemah (sesar), rembesan air'
rrtlS€S pitrput u" di sekitar terowongan dan sebagainya.
Pendeteksian sumber dan penyebab keretakan terowongan dapat dilakukan melalui
s:rangkaian penelitian menggunakan metode Geofisika Terpadu yaitu Geolishik' Georadar
Cpnj dan Geoteknit. pemilitian metode ini berkaitan dengan parameter-parameter fisis tertentu
.. ang berkaitan dengan adanya zona lemah Tahap pertama menggunakan metode kelistrikan dari
.:as permukaan terowongan unhrk mendapatkan kontras resisiivitas rendah zona terobosan air
::da bidang lemah strukt*r terowof#, Tahap tigo? penelitian dilakukan pengukuran
::nggunakan GPR untuk mendapatkai tl"nsien reflektivitas lapisan yang berkaitan dengan
.:-Citur perlapisan terowongan. Data ini kemudian dilengkapi dengan data jenis tanah'
::rmeabilitar, pororiO.-dao loensien infiltrasi yang diperoleh dari pengukuran menggunakan
-etode Geoteknik.
Darihasilpenelitianyangtelahdilakukanpadaprogressleporttahurrpertama(20.08)
::rungkap bahwa ada fal(or et<sternat yang berpeng*oh.f+idap adanya rembesan air di dalam
,.rorr"orrg*. Dari t asit pencitraan geofitit u yrng telah dilakukan, ditemukan adanya zotra-zo,.a
:romali resistivitas rendah yang diJ"ta " beikaitan dan berkorelasi dengan konsentasixcnsenffasi
air di sekitff terowongan. t; data geologi yang ada, terowongan Mrawan diduga
:erada pada daerah formasi batuan yuog b.tU.a- V{P ftrmasi Kalibaru yang didominasi oleh
raruan beku wlkanik dan formasi eatua"mpar yang didominasi batu pasir' Dengan menggunakan
netode GPR dan Geoteknik, anomali-anomali resistivitas rendah yang berkaitan dengan adanya
.,anrong-kantong air tersebui akan dapat dikarakterisasi lebih jauh' Pola reflektivitas dan cepat
rambat gelombang georadar berkaitan J.ng* pola
^|3nisar
dan jenis batuan/lapisan' jenis
ranah,/batuan, porositas, permeabilitas, dan t o"etsie, infiltasi air juga akan dgnat diungkap lebih
:auh menggunakan rneiode Geoteknik P;d, akhirnya, diharapkan penyebab konsenffasi air pada
zona-zoflatertentu tersebut akan dapat diungkap lebih komprehensif.
Secara ilmiah,luaran penelitian- inliung pertama iiharapkan akan mampu memberikan
;ambaran penyebab keretakan terowongan yung .tt4udl sekaligus memetakan zofta'zon:a
i:mahnya sehingga resiko yang muncul aiibat Lallni bisa dikurangt dat sebagai pijakan untuk
langliah-langkah yang akan diambil daiam upaya mitigasi serta sebagai alternatif untuk
memecahkan permasalahan serupa y*g b..lruu*g", dengan terowongan di s-eluruh Indonesia'
rang kedua hasil dari riset ini akan"ditrli, dalam publikasi ilmiah baik di jurnal nasional
teraL:reditasi maupun seminar-seminar nasional. Secara kelembagaan, penelitian ini diharapkan
alian mampu merintis dan menguatr.a":eiarrnt t.4*u*u institusi antara universitas Jember dan
Universitas Moch. Sro.A3i f.rriU., t.U'ugri tFp, dun Institut Teknologi Bandung seb-agai TPM
serta instansi terkait Vultu p.*.rlotuf, "i*Uupaten Jember dan DAOP 9 PT KAI Persero di
Jember.