• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Unggulan PT
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER RESEARCH REPORT (LEMLIT)
    • LRR-Hibah Unggulan PT
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI TEBU DI LAHAN KERING MELALUI REKAYASA SOSIAL DAN TEKNOLOGI MENUJU SWASEMBADA GULA DI JAWA TIMUR

    Thumbnail
    View/Open
    Evita Soliha Hani_upt_52.pdf (537.3Kb)
    Date
    2015-09-16
    Author
    Evita Soliha Hani
    Moehammad Fathorrazi
    Mustapit
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Dalam upaya menuju swasembada gula, pemerintah telah mencanangkan program Akselerasi Peningkatan Produktivitas Gula Nasional mulai tahun 2007. Program ini telah berhasil meningkatkan produksi tebu, namun masih kurang seperti yang diharapkan. Luas areal tebu di Indonesia mengalami penurunan sekitar 2,4 persen per tahun dan penurunan produksi sekitar 1,9 persen per tahun (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2005). Penurunan produktivitas tebu secara drastis pada tahun 2006, yaitu dari 6,32 ton/ha turun hingga menjadi 5,802 ton/ha. Penurunan luas areal tebu akibat adanya penurunan minat petani untuk berusahatani tebu. Sementara, penurunan produktivitas tebu mengindikasikan kurang diterapkannya teknologi budidaya tebu. Pengembangan tebu lahan kering merupakan salah satu pilihan yang sangat strategis untuk mempercepat proses pencapaian kuantitas, kualitas, dan kontinyuitas produksi gula menuju swasembada gula nasional. Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis potensi nilai tambah tebu lahan kering; (2) menyusun strategi kelembagaan agribisnis tebu lahan kering. Penelitian dilaksanakan di wilayah Jawa Timur pada tahun 2014 dengan lokasi sampel di Kabupaten Lamongan. Responden dalam penelitian ini adalah petani tebu, Dinas Perkebunan, Pabrik Gula (PG) dan stakeholder PG. Teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Metode penelitian menggunakan diskriptif dan analitik. Alat analisis yang dipakai adalah analisis nilai tambah, force field analysis (FFA), dan analisis kelembagaan. Hasil penelitian dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: (1) Potensi pemanfaatan tebu lahan kering kering di Jawa Timur masih terbatas pada gula Kristal putih (GKP) yang diolah oleh pabrik gula (PG). Produk turunan dari tebu dimanfaatkan oleh PG, sehingga nilai tambahnya dinikmati oleh PG; (2) Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan tetes menjadi bioetanol masih minus Rp. 500- Rp. 1.300.; (3) Strategi kelembagaan untuk pengembangan tebu lahan kering di Jawa Timur adalah dengan lebih mengurangi faktor penghambat karena total nilai bobotnya (TNB) yang lebih kecil (4,978) dari TNB faktor pendorongnya (6,292); (4) Rekomendasi kebijakan untuk pengembangan tebu lahan kering di Jawa Timur adalah dengan meningkatkan penataan varietas dan penyediaan bibit unggul dan mengurangi marginalisasi petani oleh pengusaha tebu. Kata Kunci: Strategi Pengembangan Usahatani Tebu, Lahan Kering, nilai tambah, analisis kelembagaan
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63465
    Collections
    • LRR-Hibah Unggulan PT [103]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository