dc.description.abstract | Abad 21 menuntut manusia harus kreatif dalam mampu menciptakan solusi baru, menemukan prinsip baru dan penemuan baru, menciptakan cara baru untuk mengkomunikasikan gagasan baru, mampu kerjasama kelompok untuk memecahkan masalah yang rumit atau untuk menciptakan perangkat kompleks, menghasilkan jasa, dan produk-produk. Penerapan model PjBL pada penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa dari penerapan model PjBL (Project-Based Learning) dengan model konvensional pada materi Pengelolaan Lingkungan kelas VII di SMP Negeri 2 Balung Jember; (2) mengetahui pengaruh penerapan model PjBL (Project-Based Learning) terhadap hasil belajar kognitif siswa pada materi Pengelolaan Lingkungan kelas VII di SMP Negeri 2 Balung Jember; (3) mengetahui perbedaan hasil belajar afektif siswa dari penerapan model PjBL (Project-Based Learning) dengan model konvensional pada materi Pengelolaan Lingkungan kelas VII di SMP Negeri 2 Balung Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Hasil yang didapatkan dari pembelajaran tersebut adalah terjadi pengaruh yang signifikan (F=6,39, db=1, p=0,01) dalam penerapan model PjBL (Project-Based Learning) terhadap hasil belajar kognitif dengan metode analisis kovarian (ANAKOVA). Selain itu hasil penelitian ini juga terjadi perbedaan yang signifikan (F=6,89, db=39,06, p=0,00) terhadap kemampuan berpikir kreatif serta terjadi perbedaan yang signifikan (F=3,87, =39,33, p=0,00) terhadap hasil belajar afektif menggunakan uji t (independent sample t test). Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model PjBL berpengaruh terhadap kemampan berpikir kreatif dan hasil belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Balung. | en_US |