Kegiatan usaha atau bisnis merupakan suatu aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia, organisasi, dan masyarakat secara luas. Tujuan bisnis dibedakan menjadi dua macam sifat, yakni untuk mencari keuntungan Berdasarkan pengertian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa salah satu usaha utama yang menentukan pencapaian tujuan perusahaan adalah kegiatan produksi. Produksi dapat diartikan sebagai kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan sumber-sumber ekonomi yang ada. Dalam mekakukan kegiatan produksi, perusahaan membutuhkan sumber-sumber ekonomi yang sering disebut sebagai faktor produksi untuk dilibatkan dalam proses pengolahan suatu produk. Faktor-faktor produksi ini antara lain: manusia sebagai tenaga kerja, uang sebagai sumber dana, material sebagai bahan baku, mesin sebagai alat, dan metode sebagai teknik pelaksanaannya. Semua faktor produksi tersebut merupakan input bagi proses produksi dalam usaha menghasilkan output yang biasa disebut dengan produk, baik berupa barang atau jasa. Agar penggunaan sumber daya tersebut bisa efektif dan dapat dimanfaatkan, maka diperlukan adanya manajemen yang baik. Manajemen merupakan suatu proses yang khas, yang terdiri dari kegiatan-kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dan pengendalian yang dilakukan untuk menemukan serta mencapai sasaran-sasaran melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain.
Abstract
Perkembangan perekonomian di Indonesia pada zaman ini mengalami
kemajuan yang semakin pesat. Namun dengan adanya perkembangan tersebut
maka perubahan kehidupan masyarakatpun semakin dinamika pula. Hal ini
dibuktikan banyak berdirinya perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang
jasa, dagang maupun industri dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan serta
menjaga keseimbangan kelangsungan hidup perekonomian suatu negara tersebut.
Di Indonesia, salah satu usaha untuk menjaga keseimbangan perekonomian yaitu
dengan cara mendirikan suatu koperasi. Koperasi adalah badan usaha dan
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang diharapkan sehingga berperan
nyata dalam perekonomian suatu negara, khususnya pada rakyat itu sendiri.
Mengingat koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam
menyusun usaha bersama dari anggota yang mempunyai kemampuan terbatas.
Usaha ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan bersama, yang
pada akhirnya mengangkat harga diri, meningkatkan kedudukan serta kemampuan
mempertahankan diri dan membebaskan diri dari kesulitan.
Tujuan didirikan Koperasi adalah untuk kesejahteraan anggotanya. Hal ini
sesuai dengan undang-undang Dasar 1945 pasal 33 ayat (1) yang berbunyi :
“Perekonomian disusun berdasarkan kekeluargaan”. Melihat kedudukannya, maka
koperasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan kehidupan
demokrasi ekonomi. Dengan berdasarkan Undang–Undang, maka koperasi
dituntut untuk menjalankan usahanya sesuai dengan peranan dan fungsinya.
Usaha tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan kesejahteraan anggotanya salah
satu usaha yang paling dominan adalah simpan pinjam.
Kegiatan usaha simpan pinjam pada dinas koperasi usaha mikro kecil dan
menengah kabupaten Jember, khususnya pada Koperasi Unit Desa (KUD)
biasanya dilakukan dengan cara menghimpun simpanan dari anggota koperasi dan
mengembalikan simpanan tersebut dalam bentuk pinjaman.
Collections
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas II SDN Sumbersari 02 Jember pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan sumber belajar yang digunakan masih sebatas pada buku teks dan gambar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah penerapan penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas II SDN Sumbersari 02 Jember; dan meningkatkan kemampuan menulis karangan deskripsi pada siswa kelas II SDN Sumbersari 02 Jember Tahun Pelajaran 2015/2016 setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar.Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas, yang dilaksanakan sebanyak 2 siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas II yang berjumlah 27 siswa, yang terdiri atas 15 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah pembelajaran menggunakan lingkungan sebagai sumber belajar meliputi kegiatan apersepsi, menjelaskan materi, pengamatan, contoh cara membuat karangan deskripsi, latihan menulis karangan deskripsi, dan presentasi. Skor rata-rata kemampuan menulis karangan deskripsi siswa secara klasikal menunjukkan peningkatan yang cukup baik. Pada siklus I persentase kemampuan menulis karangan deskripsi siswa sebesar 71,58% dan meningkat menjadi 78,84% pada siklus II.
Dwi Fitriyah; Suhartiningsih; Sihono (UNEJ, 2016)Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas II SDN Sumbersari 02 Jember pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Hal tersebut dikarenakan sumber belajar yang digunakan masih ... -
korelasi tata jenjang (Spearman) dengan menggunakan bantuan software SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 17 dan software Microsoft Excel 2013. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa tingkat Korelasi Antara Penggunan Alat Permainan Edukatif dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini di Kelompok Bermain AISYIYAH sebesar 0.921 sebagai rhitung. Nilai ini lebih besar dari rtabel untuk N=12 responden dengan tingkat kepercayaan 95% sebesar 0.591, sehingga hasil yang diperoleh signifikan yaitu hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis kerja (Ha) diterima. Sedangkan hasil hubungan tinggi yang diperoleh dalam penelitian ini pada penggunaan alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik halus, yaitu sebesar 0.955 yang terdapat pada indilator mencocokkan, kemudian pada indikator menyusun memperoleh hubungan tinggi sebesar 0,930. Pada indikator penggunaan alat permainan edukatif memperoleh hubungan tinggi sebesar 0.938, yang terdapat pada aspek puzzle, kemudian aspek balok memperoleh hubungan tinggi sebesar 0.945. Dari hasil analisis data, maka didapatkan kesimpulan bahwa penggunaan alat permainan edukatif memiliki peranan sangat penting bagi tumbuh kembangnya motorik halus anak usia dini di KB AISYIYAH Kecamatan Rambipuji Kabupaten jember. Temuan tersebut telah dibuktikan pada tingkat hubungan tinggi, yaitu sebesar 0.921 yang sebagai rhitung. Selanjutnya, peneliti menyarankan kepada orang tua harus mengawasi dan membimbing tindakan anak baik dalam belajar maupun bermain; sumber daya yang berkualitas akan menunjang maju dan berkembang, senantiasa melakukan evaluasi secara berkala terhadap proses kegiatan belajar dan bermain di lembaga KB AISYIYAH; mengambil point-point penting dari hasil penelitian, yang dapat dimanfaatkan bagi keperluan penelitian, menambah wawasan tentang permainan bagi anak usia dini; Peneliti dapat melakukan penelitian lebih lanjut sehubungan dengan penggunaan alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik halus anak usia dini, mengingat pada usia tersebut, anak memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang.
Utama, Ardansyah Panji (2016-01-13)Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulasi pendidikan agar membantu perkembangan, pertumbuhan ... -
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN ANGGREK (ORCHIDACEAE) DI PEDAGANG ANGGREK SE EKS KOTATIF JEMBER SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENYUSUN STRATEGI PEMBELAJARAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMP
FAJAR EKO KUSMONO (2014-01-28)Tumbuhan Anggrek anggotanya amat heterogen baik ditinjau dari segi habitus maupun cara hidupnya dan kebanyakan memiliki perawakan yang khas, sehingga tidak mudah keliru dengan jenis tumbuhan lain. Namun, biasanya ...