Aquired Immune Deficiency Virus (HIV)/Aquired Immuno Deficiency Syndrome pada Anak-anak
Abstract
Pendahuluan. Dewasa ini infeksi HIV/AIDS meningkat pesat pada anak-anak di seluruh dunia. Di Negara-negara berkembang termasuk Indonesia, dan merupakan penyebab kematian pertama di Afrika dan keempat pada anak-anak di seluruh dunia. Tujuan Penulisan. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada tenaga medis dan masyarakat tentang kejadian AIDS pada anak-anak. Manfaat penulisan. Dengan informasi ini diharapkan petugas medis dapat melakukan tindakan pencegahan kejadian infeksi AIDS pada anak serta dapat memberikan penatalaksanaan yang benar. Diskusi. Anak-anak dengan HIV positif yang asimtomatik secara klinis harus terus diawasi., termasuk lesi oral yang kadang-kadang tidak menimbulkan rasa sakit dan gejala nya tidak khas. Hitung CD4 sebaiknya dilakukan secara berkala untuk memperkirakan potensi terjadinya infeksi oportunistik dan keganasan. Penalaksanaannya meliputi pengobatan antijamur, antivirus, dan antibiotik serta dengan mempertimbangkan status imunologi. Kesimpulan. Penatalaksanaan yang terbaik adalah dengan mempertimbangkan status imunologi. Disamping itu diperlukan kerjasama yang baik antara dokter gigi, dokter anak, dan orang tua anak. Sebaiknya dibuat suatu metode pencegahan penularan infeksi HIV pada anak-anak serta menyusun langkah-langkah penyuluhan mengenai infeksi HIV/AIDS pada masyarakat, khususnya pada keluarga anak-anak yang telah terinfeksi HIV/AIDS.