Show simple item record

dc.contributor.authorMariya Silfiana Rofiqoh
dc.date.accessioned2015-06-24T04:07:14Z
dc.date.available2015-06-24T04:07:14Z
dc.date.issued2015-06-24
dc.identifier.nimNIM100210102079
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62725
dc.description.abstractHasil belajar fisika saat ini mengalami masalah dilihat dari hasil UAN 2012/2013 di Kabupaten Jember. Nilai fisika lebih rendah rendah dibanding pelajaran kimia dan biologi. Penyebabnya kemampuan siswa kurang merata, cara guru mengajar kurang efektif, sehingga siswa kurang aktif saat pembelajaran dan menyebabkan pemahaman materi tidak maksimal. Oleh karena itu, diperlukan model pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa, contohnya yaitu adalah model pembelajaran Problem Based Learning Jenis Penelitian adalah penelitian komparasi, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan metode cluster random sampling. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kalisat. Sampel penelitian ditentukan setelah uji homogenitas terhadap populasi. Desain penelitian menggunakan desain penelitian komparasi. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, tes, dan wawancara. Analisis data menggunakan Independent Samples T-test dengan bantuan software SPSS 16 untuk menguji hipotesis penelitian 1 dan 2. vii Hasil analisis keterampilan proses sains menggunakan Independent-Sample Ttest untuk menguji hipotesis penelitian 1 diperoleh Sig. diterima dan H 0 ditolak, sehingga disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan proses sains siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL dan Learning Cycle 5E di SMA. Untuk menguji hipotesis penelitian 2 diperoleh hasil analisis Independent-Sample T-test, Sig. diterima dan H 0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran PBL dan Learning Cycle 5E di SMA. Hasil analisis kelebihan dan kelemahan setelah diterapkan kedua model yaitu model learning cycle 5E mempunyai kelebihan guru mengetahui kemampuan awal siswa sehingga lebih mudah dalam pebelajaran, guru sebagai pembimbing eksperimen sehingga kegiatan eksperimen siswa lebih terarah selain itu siswa diberi kesempatan mengaplikasikan materi yang telah mereka dapat dalam konsep baru, sehingga mereka lebih memahami materi yang mereka pelajari. Kelemahannya adalah manajemen waktu yang sering meleset dari perkiraan menjadikan siswa ramai ketika diskusi. Model PBL mempunyai kelebihan dari segi siswa dan waktu lebih terkontrol, siswa lebih aktif berdiskusi dan menyampaikan pendapat. Kelemahannya adalah siswa kurang mendapatkan latihan soal, siswa kurang menguasai praktikum karena peran guru sebagai fasilitator dan negosiator saja, dan siswa kurang faham saat menyebutkan contoh permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah:en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210102079;
dc.subjectPerbandingan Hasil Belajar Fisika Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learningen_US
dc.titlePERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN LEARNING CYCLE 5E BERORIENTASI KETERAMPILAN PROSES DI SMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record