Show simple item record

dc.contributor.authorINDRI RESTANTI
dc.date.accessioned2015-06-24T04:00:13Z
dc.date.available2015-06-24T04:00:13Z
dc.date.issued2015-06-24
dc.identifier.nimNIM100210102101
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62724
dc.description.abstractFakta di beberapa sekolah SMA di Kabupaten Bondowoso menunjukkan bahwa masih banyak siswa SMA di Kabupaten Bondowoso mengalami kesulitan belajar fisika sehingga nilai ulangan harian siswa masih banyak yang berada di bawah kriteria ketuntasan minimal (KKM). Fakta ini diperoleh dari hasil wawancara terbatas dengan guru di salah satu SMA yang merupakan anggota dari MGMP fisika di Kabupaten Bondowoso. Dari hasil wawancara terbatas dengan salah satu anggota MGMP tersebut menyatakan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar fisika di kelas masih banyak guru fisika yang jarang sekali melakukan praktikum walaupun fasilitas laboratorium fisika dan alat-alat penunjang kegiatan praktikum sudah tersedia. Akibatnya hasil belajar dan keterampilan proses sains fisika siswa rendah sehingga perlu adanya suatu model pembelajaran yang sesuai dengan hakikat sains. Berdasarkan uraian di atas maka diadakanlah penelitian mengenai pengaruh model pembelajaran ROPES dengan teknik Talking Stick terhadap hasil belajar dan keterampilan proses sains siswa SMA di Bondowoso. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengkaji hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran ROPES dengan dengan teknik Talking Stick lebih tinggi daripada yang tidak menggunakan model pembelajaran ROPES dengan dengan teknik Talking Stick , dan (2) Mengkaji keterampilan proses sains siswa dengan menggunakan model pembelajaran ROPES dengan teknik Talking Stick lebih baik daripada yang tidak menggunakan model pembelajaran ROPES dengan dengan teknik Talking Stick. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, dengan tempat penelitian ditentukan menggunakan metode purposive sampling area. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Tenggarang . Desain penelitian yang digunakan adalah posttest-only control group . Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah vii observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian 1 dan hipotesis penelitian 2 adalah Independent-Sample T-test dengan bantuan SPSS 16. Hasil analisis Independent-Sample T-test untuk menguji hipotesis penelitian 1 diperoleh signifikansi nilai post test (1-tailed) 0,000. Nilai sig ≤ 0,05 sehingga H diterima dan H ditolak artinya hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Dengan demikian model pembelajaran ROPES dengan teknik talking stick berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa SMA di Bondowoso. Hasil analisis Independent-Sample T-test untuk menguji hipotesis penelitian 2 diperoleh hasil analisis Independent-Sample T-test dengan Sig. (1-tailed) sebesar 0,000. Nilai sig ≤ 0,05 sehingga H o viii a diterima dan H ditolak, yaitu skor keterampilan proses sains siswa kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Dengan demikian model pembelajaran ROPES dengan teknik talking stick berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa SMA di Bondowoso. o Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Model pembelajaran ROPES dengan teknik talking stick berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar fisika siswa SMA di Bondowoso, dan (2) Model pembelajaran ROPES dengan teknik talking stick berpengaruh signifikan terhadap keterampilan proses sains siswa SMA di Bondowoso.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210102101;
dc.subjectPengaruh Model Pembelajaran ROPES Dengan Teknik Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA Di Bondowosoen_US
dc.titlePENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ROPES DENGAN TEKNIK TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA DI BONDOWOSOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record