dc.description.abstract | Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang dapat
mengembangkan kemampuan berfikir analisis dalam menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan peristiwa alam sekitar (Depdiknas, 2002:7). Tujuan pembelajaran
fisika di SMA secara umum adalah memberikan bekal pengetahuan tentang fisika,
kemampuan dalam keterampilan proses serta meningkatkan kreativitas dan sikap
ilmiah.
Salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk mencapai hasil belajar siswa
secara optimal yaitu dengan memilih dan menggunakan model pembelajaran serta
metode yang tepat dan sesuai sehingga dapat tercipta suasana kegiatan belajar
mengajar yang baik. Dalam proses belajar mengajar khususnya pelajaran fisika,
menggunakan model pembelajaran yang sama secara terus menerus dapat
menimbulkan kejenuhan dalam diri siswa. Hal ini yang mengakibatkan siswa
cenderung malas, bosan, dan kurang termotivasi untuk belajar fisika yang selanjutnya
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan
representasi verbal, matematik, gambar, dan grafik siswa setelah diterapkan model
pembelajaran Quantum Teaching disertai metode praktikum dibandingkan dengan
model pembelajaran yang biasa digunakan guru.
Daerah penelitian ini adalah SMA Plus Darul Hikmah yang ditentukan dengan
metode purposive sampling area. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan
uji one way-ANOVA menggunakan SPSS 16. Sampel dalam penelitian ini adalah
kelas X A1dan X A2 yang ditentukan dengan metode cluster random sampling.
Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dokumentasi, wawancara, dan tes. Analisis data peningkatan kemampuan
viii
multirepresentasi dianalisis dengan menggunakan Independent Samples T-Test pada
SPSS 16.
Berdasarkan hasil observasi analisa persentase rata-rata post test selama
pembelajaran fisika menggunakan model Quantum Teaching disertai metode
praktikum menunjukkan bahwa pengaruh kemampuan multirepresentasi siswa pada
kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut sebagai berikut 63,64 dan 54,93.
Pada langkah Demonstrasikan, setelah guru mendemonstrasikan, siswa
diminta untuk melakukan praktikum sesuai dengan langkah-langkah yang ada di
LKS. Melalui praktikum ini, siswa dapat mendefinisikan pengertian dari Gaya
Newton I dan Gaya Newton II. Dan menyelesaikan persoalan secara verbal dan
matematis. Hal ini dapat dilihat dengan pencapaian skor kemampuan representasi
verbal mencapai skor 18,28 dan kemampuan matematik dengan skor 15,52.
Pada langkah demonstrasi siswa dapat melihat gambar langkah-langkah
proses praktikum seperti yang tertera pada LKS, melalui langkah ini siswa dapat
menggambarkan konsep fisika yang diteliti. Skor representasi gambar yang dicapai
siswa adalah 15,12. Selain representasi gambar, siswa juga mampu menghasilkan
data hasil praktikum yang nantinya ditampilkan dalam bentuk grafik. Dengan skor
kemampuan representasi grafik yang dicapai siswa sebesar 14,72. Dengan diimbangi
adanya langkah Ulangi pada model Quantum Teaching, akan memberikan
pemantapan pada siswa terhadap materi yang telah diberikan.
Secara keseluruhan model Quantum Teaching disertai metode praktikum telah
mampu mengundang partisipasi aktif siswa terutama dalam upaya memperoleh
pengalaman baru melalui keterlibatan siswa dalam kegiatan praktikum. Kesimpulan
dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan antara hasil belajar siswa
yang menerapkan model Quantum Teaching disertai metode praktikum terhadap
kemampuan multirepresentasi siswa. | en_US |