Show simple item record

dc.contributor.authorFadil Rohman
dc.date.accessioned2015-06-15T07:14:53Z
dc.date.available2015-06-15T07:14:53Z
dc.date.issued2015-06-15
dc.identifier.nimNIM101510501123
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62615
dc.description.abstractJagung merupakan sumber bahan pangan, pakan dan produk-produk industri yang berbahan baku jagung. Produksi jagung di Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan biji jagung nasional yang semakin meningkat. Dalam upaya meningkatkan produksi jagung nasional, selain dengan cara ekstensifikasi dan intensifikasi, perlu dilakukan penanaman jagung dengan memanfaatkan sela-sela kosong pada pertanaman karet muda pada sistem agroforestry. Untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman jagung yang tinggi pada sistem agroforestry perlu dilakukan dengan dosis pemupukan dan penggunaan varietas yang tepat. Jagung varietas komposit merupakan varietas yang cocok ditanam di lahan karet karena memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungan yang kurang optimal. Peningkatan dan keberlanjutan produksi jagung dapat dilakukan dengan pemupukan bokashi yang dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologis tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pemupukan bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil dari tiga varietas komposit jagung pada sistem agroforestry tanaman karet muda. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial dengan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan 3 ulangan. Faktor pertama sebagai petak utama adalah varietas jagung komposit yang terdiri dari tiga taraf, yaitu Varietas Bisma, Varietas Lamuru, dan Varietas Penjalinan. Faktor kedua sebagai anak petak adalah dosis pupuk bokashi yang terdiri dari empat taraf, yaitu 0 ton/ha, 5 ton/ha, 10 ton/ha dan 15 ton/ha. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA). Apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (DMRT) pada taraf 5%. vii Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat interaksi antara varietas jagung komposit dengan dosis pemupukan bokashi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman. Interaksi dosis pemupukan bokashi 15 ton/ha dengan varietas Bisma menunjukan respon terbaik dengan tinggi tanaman 291,56 cm, luas daun 5029,56 cm 2 , berat basah pucuk 624,75 g, berat kering pucuk 74,29 g, panjang tongkol 18,13 cm, jumlah biji per baris 36,40 biji, berat biji per tanaman 142,97 g, berat per 100 biji 34,82 g dan produktivitas 9,53 ton/ha. (2) Dosis bokashi 15 ton/ha menunjukkan respon terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman dengan lilit batang 7,94 cm, berat basah akar 66,93 g, berat kering akar 19,28 g, diameter tongkol 4,02 cm dan dan jumlah baris 15,13 baris. (3) Varietas Bisma menunjukkan respon terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman dengan lilit batang 8,13 cm, berat basah akar 75,61 g dan berat kering akar 20,37 g, sedangkan untuk diameter tongkol dan jumlah baris terbaik dihasilkan pada varietas Lamuru dengan nilai 4,58 cm dan 15,20 baris.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101510501123;
dc.subjectPengaruh Dosis Pemupukan Bokashi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tiga Varietas Jagung Komposit pada Sistem Agroforestry Tanaman Karet Mudaen_US
dc.titlePENGARUH DOSIS PEMUPUKAN BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS JAGUNG KOMPOSIT PADA SISTEM AGROFORESTRY TANAMAN KARET MUDAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record