Show simple item record

dc.contributor.authorYesi Ratna Sari
dc.date.accessioned2015-04-20T11:20:54Z
dc.date.available2015-04-20T11:20:54Z
dc.date.issued2015-04-20
dc.identifier.nimNIM101510501092
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62342
dc.description.abstractTembakau yang menjadi sasaran perdagangan dunia dan dikenal di kawasan Eropa adalah brand Besuki Na-Oogst. Tingginya permintaan yang ada tidak diimbangi dengan tingginya produksi dan kualitas tembakau di pasaran. Upaya peningkatan kualitas dan produksi tembakau di lapangan salah satunya dapat ditunjang dengan peningkatan kualitas bibit tembakau. Rendahnya kualitas bibit salah satunya dipengaruhi oleh rendahnya kualitas media tanam bibit. Salah satu upaya yang bisa dilakukan pada media tanam bibit adalah dengan melakukan formulasi bahan dengan berat volume (BV) tertentu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan formulasi bahan dengan BV tertentu sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas bibit tembakau serta mendapatkan media tanam yang paling sesuai untuk bibit tembakau dan memenuhi syarat media tanam ideal. Penelitian ini dilakukan di Desa Klompangan, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember. Penelitian ini dibagi menjadi 3 tahap meliputi, analisis pendahuluan (sifat fisika media; berat volume, kadar air, berat jenis partikel, porositas, dan WHC) , identifikasi bibit, analisis bibit. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2014 sampai Agustus 2014. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial 3 x 3. Faktor pertama formulasi bahan dan faktor kedua Range BV (berat volume) media tanam yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 27 plot percobaan. Perlakuan formulasi bahan (F), 3 taraf terdiri atas F1 = tanah + cocopeat + kompos; F2 = tanah+ cocopeat + arang sekam; F3 = tanah + cocopeat + serbuk gergajian kayu sengon. Perlakuan range berat volume (R), 3 taraf terdiri atas R1 = 0,2 - 0,4 gr/cm3; R2 = 0,5 - 0,7 gr/cm3; R3 = 0,8 – 1,0 gr/cm3. Parameter pengamatan dalam penelitian vii ini mengacu pada parameter agronomis meliputi tinggi batang, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, berat basah, dan berat kering bibit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada keseluruhan parameter pengamatan tidak terjadi interaksi antara faktor pertama dan kedua dalam menunjang peningkatan kualitas bibit tembakau. Perlakuan pertama yaitu formulasi memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata pada keseluruhan parameter, sehingga formulasi bahan yang paling sesuai untuk bibit tembakau terjadi pada formulasi pertama (tanah + cocopeat + kompos). Hasil tetinggi terjadi pada formulasi bahan tanah : cocopeat : kompos yang mencapai tinggi batang 3.78 cm, jumlah daun 6.74, diameter batang 0.33 cm, panjang akar 63.67 cm/cm3, berat basah 3.93 gram, berat kering 0.37 gram. Artinya formulasi ini paling sesuai untuk menunjang peningkatan kualitas bibit tembakau karena memiliki sifat fisik dan kesuburan yang paling sesuai untuk bibit tembakau. Perlakuan kedua BV memberikan hasil yang berbeda tidak nyata pada kualitas bibit tembakau, namun pada parameter panjang akar menunjukkan hasil yang berbeda sangat nyata. Hal ini terjadi karena sifat fisik BV media tanam berhubungan langsung dengan akar bibit. BV yang paling sesuai dan memberikan hasil paling tinggi pada bibit tembakau terjadi pada BV 0,5-0,7 gr/cm3 yang memiliki karakteristik media tanam yang paling ideal untuk bibit tembakau.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101510501092;
dc.subjectPengaruh Formulasi Bahan dan Berat Volume Media Tanam terhadap Kualitas Bibit Tembakau (Nicotiana tabacum L) Besuki Na-Oogst:en_US
dc.titlePENGARUH FORMULASI BAHAN DAN BERAT VOLUME MEDIA TANAM TERHADAP KUALITAS BIBIT TEMBAKAU (Nicotiana tabacum L) BESUKI NA-OOGSTen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record