dc.description.abstract | Penggunaan insektisida kimia dewasa ini menjadi semakin tidak bijaksana.
Penggunaan yang sangat berlebihan, khususnya pada komoditas hortikultura
menyebabkan terjadinya beberapa permasalahan, salah satunya adalah tingginya
residu insektisida kimia yang digunakan di dalam tanah menyebabkan tanah
mengalami penurunan kesuburan, serta menyebabkan resistensi pada hama
sasaran dan resurgensi hama sekunder. Pengendalian hama ulat daun kubis sangat
perlu dilakukan karena dampak dari serangan ulat tersebut dapat menurunkan
hasil pertanian komoditas kubis. Alternatif penggunaan insektisida nabati menjadi
salah satu solusi dalam mengendalikan hama ulat daun kubis. Pemanfaatan
tanaman sekitar seperti gulma yang diduga memiliki kandungan toksik pada hama
ulat daun kubis dapat digunakan sebagai bahan ekstrak insektisida nabati, salah
satunya yaitu gulma ajeran (
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak gulma ajeran
v
jumlah imago dan lama imago
vi
50
sebesar 6,45 dan 4,84 | en_US |