Show simple item record

dc.contributor.authorBhirawa Odie Prino Secaria
dc.date.accessioned2015-04-17T13:33:26Z
dc.date.available2015-04-17T13:33:26Z
dc.date.issued2015-04-17
dc.identifier.nimNIM102110101097
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62316
dc.description.abstractGetaran yang disebabkan oleh mesin gerinda menimbulkan dampak negatif yaitu mengganggu kenyamanan, mempercepat timbulnya kelelahan dan menimbulkan gangguan kesehatan. Salah satunya adalah hand arm vibration syndrome. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa getaran dari mesin gerinda menyebabkan keluhan hand arm vibration syndrome. Hand arm vibration syndrome merupakan kumpulan gejala vaskuler, neurologik, dan muskuloskeletal yang mengenai jari, tangan dan lengan yang disebabkan oleh alat-alat yang menggetarkan tangan, khususnya bor, gerinda, gergaji, dan alat pembuat lubang pada beton. Keluhan hand arm vibration syndrome ini dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko seperti umur, frekuensi getaran, masa kerja dan lama kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan paparan getaran mesin gerinda dengan terjadinya keluhan hand arm vibration syndrome pada pekerja mebel informal di Kelurahan Bukir Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan. Penelitian ini dilakukan di 10 mebel yaitu mebel A, mebel HK, mebel HA, mebel PNW, mebel SPR, mebel JI, mebel W, mebel SKR, mebel EH dan mebel MJ. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Responden pada peneltian ini sebanyak 77 pekerja. Pengukuran frekuensi getaran dilakukan dengan menggunakan alat hand arm vibration meter. Karakteristik individu viii wawancara, dan observasi. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji Spearman dengan α sebesar 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara karakteristik individu dengan keluhan hand arm vibration syndrome, yaitu umur dengan keluhan hand arm vibration syndrome Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan pekerja untuk disiplin untuk menggunakan alat pelindung diri berupa bantalan sarung tangan untuk meredam getaran mesin gerinda pada tangan. Sedangkan bagi pengusaha hendaknya lebih memperhatikan keselamatan dan kesehatan pekerja dengan mengatur jam kerja dan melakukan perawatan pada mesin gerinda. Instansi-instansi terkait seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan hendaknya berkoordinasi untuk memperhatikan tenaga kerja sektor informal dengan melakukan sosialisasi dan kerjasama dengan pengusaha agar keselamatan dan kesehatan tenaga kerja sektor informal meningkat dan dapat terdokumentasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102110101097;
dc.subjectHUBUNGAN PAPARAN GETARAN MESIN GERINDA DENGAN TERJADINYA KELUHAN HAND ARM VIBRATION SYNDROME PADA PEKERJA MEBEL INFORMALen_US
dc.titleHUBUNGAN PAPARAN GETARAN MESIN GERINDA DENGAN TERJADINYA KELUHAN HAND ARM VIBRATION SYNDROME PADA PEKERJA MEBEL INFORMALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record