Show simple item record

dc.contributor.authorAzifah Zaini
dc.date.accessioned2015-04-17T13:29:37Z
dc.date.available2015-04-17T13:29:37Z
dc.date.issued2015-04-17
dc.identifier.nimNIM102110101068
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62315
dc.description.abstractHipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif yang menjadi masalah global termasuk di Indonesia. Selain prevalensi hipertensi yang tinggi, hipertensi dapat menyebabkan kecacatan permanen dan kematian mendadak. Prevalensi hipertensi menurut karakteristik menunjukkan bahwa penderita hipertensi tertinggi adalah kelompok lansia yaitu kelompok umur 65-74 tahun dengan prevalensi 57,6% Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan tindakan keluarga tentang diet rendah garam dengan tingkat konsumsi lansia hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Pakusari Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan 53 sampel, yaitu lansia hipertensi berusia ≥60 tahun. Sampel diambil secara acak menggunakan simple random sampling. Data primer yang dikumpulkan adalah data mengenai karakteristik lansia Distribusi responden berdasarkan variabel penelitian diperoleh yaitu : usia 6074 tahun = 62%, jenis kelamin perempuan = 64%, tidak bekerja = 43%, pendidikan rendah = 79%, pendapatan < 1.270.000,00 = 85%. Secara keseluruhan pengetahuan viii dan sikap keluarga tentang diet rendah garam di wilayah kerja Puskesmas Pakusari paling banyak tergolong pada kategori sedang dan sebagian besar keluarga sudah menerapkan tindakan diet rendah garam. Sebagian besar tingkat konsumsi natrium lansia sudah sesuai dengan standar dan tingkat konsumsi lemak termasuk kategori sedang, namun tingkat konsumsi serat, kalium, kalsium, dan magnesium lansia tergolong pada kategori kurang. Pengetahuan keluarga tentang diet rendah garam memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat konsumsi lemak Saran yang dapat diberikan bagi lansia agar memantau tekanan darah, menerapkan diat rendah garam, memenuhi asupan kalium, kalsium, dan magnesium untuk mengembalikan atau mempertahankan tekanan darah agar tetap normal. Keluarga lansia hendaknya meningkatkan pengetahuan tentang hipertensi dan tetap mengontrol tekanan darah dan asupan makan lansia. Pihak Puskesmas hendaknya melakukan sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat terutama keluarga dan lansia hipertensi. Penelitian lanjutan diharapkan dapat dilakukan untuk mengetahui faktor risiko lain penyebab hipertensi. Bagi FKM Unej diharapkan dapat bekerjasama dengan pihak Puskesmas atau pihak lain terkait untuk membantu menurunkan kejadian hipertensien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102110101068;
dc.subjectHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KELUARGA TENTANG DIET RENDAH GARAM DENGAN KONSUMSI LANSIA HIPERTENSIen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN KELUARGA TENTANG DIET RENDAH GARAM DENGAN KONSUMSI LANSIA HIPERTENSIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record