Show simple item record

dc.contributor.authorMeya Datu Meirina Fajri
dc.date.accessioned2015-04-17T11:43:14Z
dc.date.available2015-04-17T11:43:14Z
dc.date.issued2015-04-17
dc.identifier.nimNIM100210102010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62301
dc.description.abstractSeiring berkembangnya teknologi kita tidak pernah luput dari paparan medan listrik dan medan magnet. Pemakaian barang-barang elektronik seperti laptop, handphone, televisi, dan sejenisnya secara tidak langsung memancarkan radiasi medan listrik dan medan magnet yang berfrekuensi ekstrim rendah yang biasa disebut Extremely ow Frequency (ELF). Listrik yang digunakan setiap hari bersumber dari arus listrik dan arus listrik tersebut menghasilkan medan elektromagnetik. Medan elektromagnetik yang bersumber dari arus listrik PLN merupakan medan elektromagnetik dengan frekuensi ekstrim rendah. Medan listrik merupakan fungsi dari tegangan dan mudah ditahan oleh isolator misalnya dengan suatu bangunan dan juga dapat diteruskan. Hampir semua benda yang bersifat logam dapat ditarik oleh medan magnet. Medan magnet sebagian dapat menembus bangunan, pohon-pohonan dan objek lainnya. Secara tidak langsung medan magnet tersebut memberikan dampak pada tubuh. Banyak penelitian yang menyatakan bahwa medan magnet memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengkaji pengaruh medan magnet ELF intensitas 150𝜇𝑇, 300𝜇𝑇, dan 450𝜇𝑇 terhadap berat badan bayi tikus putih yang lahir, terhadap kelainan anggota tubuh bayi tikus putih, dan terhadap ketahanan hidup bayi tikus putih. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 20 ekor tikus yang terdiri dari 16 ekor tikus putih betina dan 4 ekor tikus putih jantan yang kemudian dikawinkan untuk mendapatkan tikus putih betina hamil. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilakukan di laboratorium lanjut Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember selama 10 hari. Sumber data yang digunakan berasal dari hasil observasi peneliti dengan mengamati hasil observasi kemudian mengambil data untuk berat badan bayi tikus putih menggunakan neraca pegas untuk menimbang berat badan mulai hari ke – 0 sampai hari ke – 15 sambil mengamati jumlah bayi yang masih hidup hingga hari ke 15 serta mengamati anggota tubuh bayi tikus putih yang lahir apakah ada kelainan apa tidak. Desain penelitian menggunakan post test control desain. Analisis data menggunakan uji mean hari ke – 0 sampai hari ke – 3. Uji normalitas, one way anova, dan LSD untuk berat badan bayi tikus putih hari ke – 0 sampai hari ke – 3. Hasil pada penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan untuk semua kelompok baik kontrol maupun eksperimen dengan intensitas yang berbeda untuk berat badan bayi tikus putih dan kelainan anggota tubuh bayi tikus putih. Kemudian untuk ketahanan hidup bayi tikus putih terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok kontrol dan ekperimen. Pernyataan tersebut menyimpulkan bahwa paparan medan magnet ELF intensitas 150𝜇𝑇, 300𝜇𝑇, dan 450𝜇𝑇 tidak berpengaruh terhadap berat badan bayi tikus putih dan kelainan anggota tubuh bayi tikus putih. Tetapi untuk ketahanan hidup bayi tikus putih, pada induk yang dipapar medan magnet mengalami kematian hingga 50% sampai hari ke – 15.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210102010;
dc.subjectANALISIS DAMPAK PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) INTENSITAS > 100𝜇𝑇 TERHADAP KELAINAN KONGINETAL BAYI TIKUS PUTIH STAIN WISTARen_US
dc.titleANALISIS DAMPAK PAPARAN MEDAN MAGNET EXTREMELY LOW FREQUENCY (ELF) INTENSITAS > 100𝜇𝑇 TERHADAP KELAINAN KONGINETAL BAYI TIKUS PUTIH STAIN WISTARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record