Show simple item record

dc.contributor.authorAULIA SULISTYANINGRUM
dc.date.accessioned2015-04-17T09:55:32Z
dc.date.available2015-04-17T09:55:32Z
dc.date.issued2015-04-17
dc.identifier.nimNIM100210102047
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62294
dc.description.abstractFisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam yang menguraikan dan menganalisis struktur dari peristiwa-peristiwa di alam, teknik dan lingkungan berdasarkan hubungan sebab akibat yang pada akhirnya muncul kaidah-kaidah atau hukum-hukum dalam fisika. Seorang pengajar fisika seharusnya tahu apa yang dapat diserap dan dipahami oleh siswa, dengan kata lain guru harus menguasai materi atau bahan fisika sekaligus menguasai pendekatan, strategi, media yang digunakan atau model pembelajaran yang relevan dan dapat membangkitkan minat siswa untuk belajar fisika. Salah satu kemasan pembelajaran yang dipandang efektif untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar dalam mengatasi pembelajaran yang kurang memberi tekanan pada proses adalah model pembelajaran jurisprudensial inquiry yang dipadukan dengan media audiovisual. Media audiovisual merupakan gabungan media visual (gambar) dan media audio (suara). Media visual mampu memperlancar pemahaman dan minat belajar siswa serta memperkuat ingatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mendeskripsikan aktivitas belajar fisika siswa melalui model pembelajaran Jurisprudensial inquiry disertai media Audio Visual. (2) Mengkaji perbedaan hasil belajar fisika siswa melalui model pembelajaran Jurisprudensial inquiry disertai media Audio Visual dengan model yang digunakan di sekolah. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dilaksanakan di SMA Negeri Kalisat. Responden penelitian ditentukan setelah uji homogenitas, dimana jumlah populasi kelas XMIPA sebanyak 4 kelas dan diambil 2 kelas sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penentuan sampel penelitian dengan cluster random sampling. Desain penelitian menggunakan Control group post-test vii Only design. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, dokumentasi dan tes. Sumber data berasal dari penilaian oleh peneliti, penilaian observer, dan post-test. Analisa data menggunakan Independent Samples T-test pada software SPSS 16 untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Hasil penelitian dan analisa data uji hipotesis penelitian 1 menunjukkan bahwa hasil pengujian Independent Samples T-test pada software SPSS 16 diperoleh Sig. (2-tailed) sebesar 0,017 atau  0,05. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Persentase keaktifan siswa rata-rata sebesar 80,64% yang tergolong dalam kriteria aktif. Sesuai dengan hal tersebut, aktivitas siswa dalam pembelajaran berpengaruh terhadap hasil belajar yang didapat sehingga dengan aktivitas yang baik, maka hasil belajar yang diperoleh juga baik. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Aktivitas belajar siswa selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan menggunakan model pembelajaran Jurisprudensial inquiry disertai media Audio Visual pada SMA Negeri Kalisat tahun ajaran 2014/2015 tergolong dalam kriteria aktif dengan rata-rata 80,64%. (2) Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika menggunakan model pembelajaran Jurisprudensial inquiry disertai media Audio Visual dengan Model yang biasa digunakan oleh guru pada SMA Negeri Kalisat tahun ajaran 2014/2015.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries100210102047;
dc.subjectPenerapan Model Pembelajaran Jurisprudensial Inquiry disertai Media Audio Visual pada Pembelajaran Fisika di SMAen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JURISPRUDENSIAL INQUIRY DISERTAI MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMAen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record